PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Soeharto menerima Anggota Kongres Amerika Serikat

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,,
Senin, 10 Agustus 1981 --- Pukul 09.00 pagi ini, di Istana Merdeka, Presiden Soeharto menerima anggota Kongres Amerika Serikat dari partai Republik, Edward Derwinski. Dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Edward Masters, Presiden Soeharto menjelaskan kepada tamunya mengenai situasi di negara-negara ASEAN dan kemajuan-kemajuanya, serta mengenai kerjasama RI dan Amerika Serikat. Selain itu telah pula disunggung masalah internasional lainnya.  
Ditempat yang sama, pagi ini Kepala Negara juga menerima 10 orang pemuka agama dari Timor Timur yang didampingi oleh Menteri Agama Alamsjah Ratu Perwiranegara, dan Direktur Jenderal Ignatius Djoko Muljono. Pemuka agama Islam yang hadir adalah Abdullah Basarewan dan H Umar Balafif; dari agama Protestan adalah Pendeta Nico Demus David Baria dan Vicente  de V Ximenes. Sedangkan pemuka Katolik yang hair adalah Uskup Dili, Mgr. Martinho dan Costa Lopes, Pastor Jose Antonio da Costa, Pastor Domingso da Silva Soares, Paster Mario Belo, pastor Fransisco Tavares Dos Reis, dan Pastor Jacobus Wagey.
Kepada para pemuka agama tersebut Presiden Soeharto mengatakan bahwa pemerintah sangat memperhatikan dan bertanggungjawab atas pembangunan di Timor Timur. Oleh karena itu diharapkan agar pembangunan di Timor Timur tidak dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja, melainkan bersama-sama rakyat daerah tersebut. Presiden juga menghimbau agar rakyat di daerah tersebut mempunyai rasa tridharma yang tinggi.
Presiden Soeharto mengharapkan agar sikap keterbukaan dijalankan dan meminta perhatian agar dilaksanakan kerjasama yang seimbang antara pers dan pemerintah. Dengan demikian masalah yang diajukan pers bisa merupakan hal yang benar dan menjadi masukan bagi Team Koordiansi Pengadilan Pengawasan Pembangunan. 
Dengan diungkapkan Menteri PPLH, Emil Salim, mengenai pertemuannya dengan Presiden Soeharto siang ini di Istana Merdeka. Emil Salim menghadap Kepala Negara antara lain untuk melaporkan persoalan Team Koordinasi Pengadilan Pengawasan Pembangunan. Team ini diharapkan dapat menampung masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di daerah dan menyampaikan ke pusat. 

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan lesilolo