PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Soeharto Memimpin Sidang Kabinet Terbatas Bidang Ekuin di Bina Graha

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,,,,


Rabu, 2 Oktober 1985 --- Presiden Soeharto pagi ini di Bina Graha memimpin sidang kabinet terbatas bidang Ekuin, yang dihadiri pula oleh  Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah. Didalam sidang, Kepala Negara menginstruksikan agar pengembalian kelebihan pajak kepada  para wajib pajak tahun 1984 sebesar Rp140 miliar itu sudah dilaksanakan selambat-lambatnya pada akhir bulan ini. Hal ini sebagai usaha untuk menambah modal para wajib pajak, sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya dalam keadaan ekonomi sekarang ini. Selain itu, diinstruksikan pula kepada para menteri ekonomi agar hasil lawatannya ke Eropa baru-baru inidilanjutkan dengan usaha yang nyata untuk mengingatkan hubungan ekonomi dan perdagangan, khususnya ekspor non-migas.


Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo

 

Presiden Soeharto Meresmikan Beroperasinya Lapangan Minyak Madura di Bina Graha

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,,,,

Jum’at, 27 September 1985 --- Presiden Soeharto pagi ini di Bina Graha meresmikan mulai beroperasinya lapangan minyak Madura. Lapangan minyak yang berlokassi dilepas pantai Madura dan dioperasikan oleh Kodeco Energy Co Ltd ini merupakan penemuan lapangan minyak yang pertama kali oleh perusahaan Korea Selatan di Indonesia. Produksi lapangan minyak ini adalah sekitar 15 ribu barrel minyak mentah sehari.

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo

Presiden dan Ibu Soeharto Menyelesaikan Kunjungan Ke Jenewa

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,,,,


Selasa, 24 September 1985 --- Presiden dan Ibu Soeharto pukul 16.35 sore ini tiba kembali di tanah air.Presideen dan rombongan meninggalkan Jenewa pada jam 20.00 waktu setempat kemarin malam, setelah beristirahat di kota itu selama dua hari.

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi ; Rayvan Lesilolo 

Presiden Soeharto Melakukan Peninjauan Keliing Ibu Kota Hongaria

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,,,,


Sabtu, 21 September 1985 --- Pada hari ini terakhir kunjungannya di Budapest, pagi ini Presiden Soeharto dan rombongan mengadakan peninjauan keliling ibukota Hongaria itu. Diantara obyek-obyek yang ditinjau adalah Benteng Nelayan, dan Gereja St Matyas. Ketika mengunjungi gereja St Matyas yang dibangun pada abad ke-13, Presiden dan Ibu Soeharto sempat mengagumi benda-benda koleksi Museum Kesenian yang ada didalamnya. Dalam kunjungan in Presiden telah menghadiakan sebuah ukiran kayu Jepara dan sejumlah buku mengenai kesenian dan kebudayaan Indonesia kepada museum tersebut.
Siang ini Presiden dan Ibu Soeharto mengakhiri kunjungan kenegaraan di Hongaria. Setelah dilepas oleh Presiden dan Nyonya Losonczi dalam upacara perpisahan resmi di Lapangan Lajos Kossuth, Presiden beserta rombongan lepas landas dari bandar udara Ferihegy menuju Jenewa. 

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo

Presiden dan Ibu Soeharto Mengunjungi Peternakan Negara

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,,,,


Jum’at, 20 September 1985 --- Presiden dan Ibu Soeharto pagi ini mengunjungi Peternakan Negara Herceghalom,sekitar 24 kilometer dari Budapest. Disini Presiden mendapat penjelasan singkat mengenai kegiatan-kegiatan pusat percobaan peternakan ini, dan kemudian melakukan peninjauan dengan berkendaraan mobil.
Kemudian Presiden dan Ibu Soeharto meninjau perusahaan alat-alat kedokteran di Medicor. Keamjaun-kemajuan yang di capai Hongaria dalam bidang alat­­-alat  kesehatan disaksikan oleh Presiden dan Ibu Soeharto didalam ruang pamer hasil produksinya.

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Penyusun : Rayvan Lesilolo

Presiden danIbu Soeharto Berangkat Menuju Hongaria

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,,,,


Kamis, 19 September 1985 --- Tepat jam 10.00 pagi ini waktu setempat, Presiden dan Ibu Soeharto meninggalkan Rumania menuju Budapest, ibukota Hongaria. Setiba di bandar udara Ferihegy, Budapest, Presiden dan Ibu Soeharto disambut oleh Presiden Hongaria dan Nyonya Pal Losonczi di tangga DC-10 Garuda. Upacara penyambuta resmi dilangsungkan di Lapangan Lajos  Kossuth yang jauhnya lebih kurang 30 menit berkendaraan mobil dari bandar udara itu.
Pukul 15.00 sore ini, setelah meletakkan karangan bunga di Lapangan Pahlawan, dan sementara Ibu Tien menghadiri pameran kerajinan keramik, Presiden Soeharto mengunjungi Gedung Parlemen untuk mangadakan pembicaraan dengan Presiden Hongaria, yang berada di gedung tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara kedua negara.

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo