PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Soeharto Menerima Wakil-wakil Negara Asean

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,
Selasa, 20 Juli 1971. --- Dengan didampingi oleh Menteri Perdagangan  Sumitro Djojohadikusumo,dan Menteri Luar Negeri Adam Malik, hari ini di Bina Graha Presiden Soeharto  menerima  wakil-wakil negara ASEAN  yang sedang menghadiri rapat tingkat menteri  ASEAN  untuk membahas   masalah-masalah ekonomi,di jakarta.Dalam pertemuan ini  hadir Menteri  keuangan  Singapore Hon Sui Sen,dan Dutabesar Singapore di Indonesia  Lee Khoon  Chooy, Menteri  Perekonomian  Muangthai  Bun Chanra  Attakor, Dutabesar Malaysia  di Indonesia  TanSri  Ya,acob bin Latif, dan Dutabesar Filipina Modesto Farolan.pada kesempatan itu Presiden  Soeharto mengucapkan terima Kasih  atas partisipasi  negara-negara  ASEAN  dalam Jakarta Fair yang sedang berlangsung  di Jakarta.
Usai  pertemuan,Adam Malik  mengatakan bahwa  Presiden  menilai  rencana  kunjungan Presiden Richard Nixon  ke RRC akan  dapat  mengurangi ketegangan-ketegangan  dunia  yang merupakan tujuna dari politik luar negeri Indonesia.Presiden Soeharto menegaskan  bahwa setiap usaha  yang menuju  kearah perdamaian  dunia  merupakan  kebijaksanaan  Pemerintah RI.
Presiden Soeharto hari ini memimpin  sidang Sub-Dewan  Stabilisasi Ekonomi  dan mendengarkan  laporan dari   para ketua  sub -dewan dan beberapa menteri.Dalam sidang hari ini menteri Pertambangan melaprkan bahwa  produksi  minyak pada semester 1 tahun 1971 adalah  155.295.413 barel. Ini berarti  adanya  kenaikan  bila dibandingkan dengan produksi semester  1 tahun 1970 sebanyak 151.994.708 barel. Dilaporkan pula bahwa produksi timah mencapai 97.345 kwintal  pada semester 1 tahun 1971,sedangkan  pada semester  1 tahun sebelumnya  adalah 97,157 kwintal,juga dilaporkan adanya kenaikan produksi batubara  dari 82,546 ton pada semester 1 tahun 1970 menjadi 83.041ton  pada semester 1tahun 1971.Jadi terdapat juga kenaikan produksi,,pada hal tambang didaerah Mahakam telah di tutup Menteri pertambangan juga melaporkan adanya  kenaikan produksi nikel dan emas, serta turunya produksi bauksit.
Gubernur  Bank Sentral  memberikan Laporan tentang  masalah berkaitan  dengan Instruksi  Presiden  DalamSidang  Sub- dewan dan Presiden Soeharto menyoroti  tunggakan Pajak  yang dilakukan oleh beberapa  perusahaan negara dilingkungan Departemen Perhubungan,laporan Menteri perhubungan dan Gubernur  Bank Sentral,tunggakan  pajak  itu mencapai Rp 710juta; yang sudah dilunasi  baru Rp  290 juta.
Presiden menginstruksikan  Menteri keuangan untuk mengadakan penilaian apakah pemberian gaji khusus  kepada karyawan Departmen Keuangan sudah benar-benar meningkat pelayanan mereka.
 
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo