PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Soeharto Menyerahan Duplikat Bendera Pusaka dan Naskah Proklamasi Kepada Kowilhan

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,
Selasa,14 juli 1970 --- Pagi ini  di Istana Merdeka,  Presiden  Soeharto  menyerahkan  duplikat  bendera  pusaka  dan naskah  proklamasi  kepada  Kowilhan se-Indonesia. Presiden meminta  agar bendera  dan naskah  prokamsi tersebut  disampaikan  kepada daerah-daerah  tingkat 11 di Kowilhan  yang bersangkutan.

Sekitar jam 10.30 pagi ini di tempat  yang sama, Presiden  Soeharto  menerima 15 orang  delegasi  mahasiswa  Jakarta  dan Bandung. Dalam  pertemuan  yang  diprakarsai  oleh Presiden  Soeharto itu, para mahasiswa ini minta agar kasus-kasus  korupsi  segera ditindak. Kepada  para  mahasiswa ini Presiden Soeharto mengatakan  bahwa ia tidak  dapat membenarkan  korupsi. Oleh karena  itu, ia juga  menyatakan  kesediaanya  untuk menerima  laporan-laporan  langsung  dari masyarakat  mengenai  korupsi. Asalkan  disertai  bukti-bukti  yang lengkap, maka ia tak segan-segan  untuk mengambil  tindakan tegas. Presiden  menjelaskan  bahwa  kesulitan yang dihadapi  dalam pemberantasan korupsi  berkaitan dengan masalah  pembuktian  secara hukum.

Pada akhir  pertemuan, presiden  Soeharto  menjanjikan  untuk menerima dengan baik setiap laporan mengenai korupsi  yang  disertai  oleh  bukti-bukti. Untuk itu Presiden  menyediakan  waktu untuk menerima mahasiswa  yang akan memberikan laporan tentang  korupsi setiap  hari Sabtu dari jam 9.00 sampai jam 12.00.

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo