PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Soeharto Mengadakan Serangkaian Dengan Tujuh Pimpinan Gerakan Non-Blok

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,
Rabu, 6 September 1989 --- Hari ini di Cava Centre, Beograd, Presiden Soeharto mengadakan serangkaian dengan tujuh pemimpin Gerakan Non-Blok. Ketujuh pemimpin tersebut adalah Presiden Tunisia Zine Abedin Ben Ali, PM Yugoslavia Ante Markovic, Presiden Sudan Letjen Omar Ahmed el-Basir, Raja Nepal Birendrabir Bikram Shah Dev, Presiden Siprus George Vassiliou, PM Korea Utara Yon Hyong Muk dan PM  India Rajiv Gandhi. Dalam rangkain pertemuan yang berlangsung dari pagi hingga tengah hari itu telah dibahas belbagai masalah bilateral, regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Diantara kepala negara atau kepala pemerintahan yang di terima oleh Presiden Soeharto pada sore dan malam ini adalah Presiden Palestina, Yasser Arafat. Kepada Presiden Soeharto, Arafat menyatakan terharu dan berterima kasih atas pidato Presiden Soeharto dalam KTT Non-Blok karena isi pidato tersebut mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Presiden Soeharto menegaskan kepada Yasser Arafat bahwa Indonesia sjak semula mendukung perjuangan rakyat Palestina secara tulus, karena hal ini sesuai dengan mukadimah UUD 1945 yang menyebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa oleh karena itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Presiden juga mengatakan bahwa Indonesia sudah siap jika Palestina ingin membuka kedutaan besarnya di Jakarta.
 
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan lesilolo