Sabtu, 30 September 1967 --- Dalam menyambut
peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang disiarkan secara nasional oleh TVRI
malam ini, Jenderal Soeharto menyerukan agar bangsa Indonesia tetap mawas diri,
melakukan koreksi total di bidang ideologi, politik, ketatanegaraan, ekonomi
dan sikap mental. Mengenang kembali peristiwa penghianatan PKI dua tahun yang
lalu, Pejabat Presiden mengatakan bahwa persoalan pokok yang terjadi pada
tanggal 1 Oktober 1965 itu sebenarnya adalah soal hidup-matinya Pancasila. Pada
waktu itu telah berhadapan dua kekuatan yang bertentangan, yaitu Pancasila dan
sebagian besar rakyat dengan PKI beserta pendukung-pendukungnya. Oleh karena
kesaktian Pancasila itulah maka tragedi nasional yang terjadi pada tanggal 1
Oktober 1965 itu dengan cepat disusul oleh kemenangan nasional, di mana
kekuatan-kekuatan rakyat dan Pancasila bersatu padu.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo