Selasa.23 Juli 1975. --- Presiden Soeharto pagi ini mengadakan pertemuan dengan beberapa
menteri di Bina Graha. Hadir dalam pertemuan itu Menteri Negara Riset
prof.Dr. Sumitro Djojohadikusumo,Menteri PAN Dr,JB Sumarlin,Menteri
Perhubungan Prof. Dr. Emil Salim, Menteri Pertambangan Prof.Dr.
Sadli, Menteri Kehakiman Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Menteri Pdan
K Dr. Sjarif Thajeb serta Kepala Staf Kopkamtib laksamana Soedomo.
Dalam pertemuan ini Presiden menginstruksikan kepada para menteri dan Kaskopkantib agar memberikan penjelasan lebih banyak kepada dosen-dosen tentangperkembangan ekonomi yang telah dicapai selama pelita 1 dan II, serta apa yang hendak dicapai dalam Pelita berikutnya. Tujuannya ialah supaya mereka memperoleh bahan untuk dikaji. menurut keterangan Menteri P dan K, kebijaksanaan ini dimaksudkan untuk mengajak mahasiswa berdialog dengan pemerintah.
Dialog itu diadakan secara terbuka yang disertai dengan tanya jawab.Selain itu juga pemerintah akan menyediakan bahan-bahan yang di berikan secara lengkap.Tujuan penyelenggaraan pertemuan semacam tentang pembangunan ,terutama apa yang telah dicapai dan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah. Hal ini juga dapat pula meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan . Untuk itu mahasiswa diharapkan lebih banyak menyumbangkan pikiran mereka melalui saluran yang ada seperti DPR atau dialog langsung dengan menteri. mahasiswa itu adalah partner Pemerintah,karena itu tidak benar mahasiswa adalah penghambat jalannya pembangunan.
Setelah menghadap Presiden Soeharto siang ini di Bina Graha, Menteri/Sekertaris Negara Sudharmono mengumumkan rencana keberngkatan Pressiden Soeharto dan rombongan untuk menghadiri KTT ASEAN di kuala Lumpur pada tanggal 4 dan 5 Agustus yang datang.
KTT ini didahului oleh pertemuan antara ASEAN dan Para perdana menteri Jepang, Australia, dan Selandia Baru pada tanggal 3 Agustus. Delegasi Indonesia akan cukup besar karena KTT ASEAN in sangat penting serta menyangkut banyak bidang.Dalam KTT itu para Kepala Pemerintah ASEAN akan meninjau hasil-hasil pelaskanaan keputusan-keputusan KTT ASEAN di Bali tahun yang lalu.
Presiden Soeharto pada pukul 17,25 sore ini, secara resmi membuka pon IX di Stadion Utama Senayan,Jakarta.pada pembukaan PON tersebut, Presiden didampingi oleh Ibu Tien Soeharto dan Wakil Presiden / Ketua KONI Pusat Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Presiden meresmikan PON ini dengan ucapan; "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuas,Pekan Olarga Nasional saya nyatakan dibuka'
Dalam pertemuan ini Presiden menginstruksikan kepada para menteri dan Kaskopkantib agar memberikan penjelasan lebih banyak kepada dosen-dosen tentangperkembangan ekonomi yang telah dicapai selama pelita 1 dan II, serta apa yang hendak dicapai dalam Pelita berikutnya. Tujuannya ialah supaya mereka memperoleh bahan untuk dikaji. menurut keterangan Menteri P dan K, kebijaksanaan ini dimaksudkan untuk mengajak mahasiswa berdialog dengan pemerintah.
Dialog itu diadakan secara terbuka yang disertai dengan tanya jawab.Selain itu juga pemerintah akan menyediakan bahan-bahan yang di berikan secara lengkap.Tujuan penyelenggaraan pertemuan semacam tentang pembangunan ,terutama apa yang telah dicapai dan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah. Hal ini juga dapat pula meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan . Untuk itu mahasiswa diharapkan lebih banyak menyumbangkan pikiran mereka melalui saluran yang ada seperti DPR atau dialog langsung dengan menteri. mahasiswa itu adalah partner Pemerintah,karena itu tidak benar mahasiswa adalah penghambat jalannya pembangunan.
Setelah menghadap Presiden Soeharto siang ini di Bina Graha, Menteri/Sekertaris Negara Sudharmono mengumumkan rencana keberngkatan Pressiden Soeharto dan rombongan untuk menghadiri KTT ASEAN di kuala Lumpur pada tanggal 4 dan 5 Agustus yang datang.
KTT ini didahului oleh pertemuan antara ASEAN dan Para perdana menteri Jepang, Australia, dan Selandia Baru pada tanggal 3 Agustus. Delegasi Indonesia akan cukup besar karena KTT ASEAN in sangat penting serta menyangkut banyak bidang.Dalam KTT itu para Kepala Pemerintah ASEAN akan meninjau hasil-hasil pelaskanaan keputusan-keputusan KTT ASEAN di Bali tahun yang lalu.
Presiden Soeharto pada pukul 17,25 sore ini, secara resmi membuka pon IX di Stadion Utama Senayan,Jakarta.pada pembukaan PON tersebut, Presiden didampingi oleh Ibu Tien Soeharto dan Wakil Presiden / Ketua KONI Pusat Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Presiden meresmikan PON ini dengan ucapan; "Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuas,Pekan Olarga Nasional saya nyatakan dibuka'
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo