SABTU, 27 MEI 1967
Menpangad Jenderal Soeharto hari ini menyaksikan upacara serah-terima Jabatan Panglima Kostrad dan Komandan Pasukan Khusus/RPKAD di lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta. Jabatan Panglima Kostrad diserahkan oleh Letjen. Umar Wirahadikusumah kepada Mayjen. Kemal Idris, sedangkan jabatan Komandan Pasukan Pasukan Khusus AD diserahkan oleh Brigjen. Sarwo Edhie kepada Kolonel Widjojo Sujono. Dalam amanatnya, Jenderal Soeharto menandaskan bahwa sekarang ini kampanye makin diarahkan kepada ABRI, terutama kepada korps “baju hijau”/TNI-AD. Dalam menghadapi kampanye anti-Angkatan Darat tersebut, harus dijaga agar jangan sampai kita kehilangan kepercayaan rakyat.
Sementara itu dalam amanat tertulisnya pada malam peringatan ulang tahun ke-21 Lemhannas, Pejabat Presiden menegaskan bahwa setiap usaha pemerintah dan rakyat harus diarahkan dan dikonsentrasikan kepada tugas dan program Kabinet Ampera, yang telah ditetapkan sendiri oleh rakyat. Mewujudkan ketahanan nasional, demikian Jenderal Soeharto, pada hakekatnya adalah dengan mewujudkan ketahanan bangsa di bidang ideologi, ekonomi, politik, sosial, kebudayaan, militer dan sebagainya, dan ketahanan terhadap segala bentuk bahaya yang mengancam keselamatan dan kelangsungan hidup rakyat, bangsa dan negara, baik dari luar maupun dari dalam.
Publikasi, Lita.SH