SENIN, 5 MEI 1974
Presiden Soeharto hari ini menyerukan agar para pemimpin pemerintahan dan pemuka masyarakat menghayati aspirasi yang hidup dalam masyarakat, sehingga mereka dapat berbicara secara langsung dengan rakyat yang mereka pimpin. Kalau ingin berhasil, maka semua pemimpin perlu mendalami pandangan masyarakat Indonesia yang beragama. Dikemukakannya pula bahwa dalam usaha manusia untuk mencari kebutuhan hidup, aspirasi keagamaannya dan spritualnya tidak dapat dipisahkan atau diabaikan. Itulah sebabnya mengapa perlu sekali digali ajaran agama-agama untuk mendorong berhasilnya pembangunan. demikian inti sambutan tertulis Presiden Soeharto dalam menyambut Konferensi Besar Jamiah Nahdatul Ulama di Jakarta; sambuta tersebut dibacakan oleh Menteri Agama, Mukti Ali.
Publikasi, Lita.SH