Sabtu, 2 Mei 1987
Pukul 09.00 pagi ini, bertempat di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima Ketua Presidium Harian Dewan Pembina Golkar, M Panggabean. Jenderal (Purn.) Panggabean datang untuk melapor tentang hasil peninjauannya ke daerah gempa di Tapanuli Utara baru-baru ini. Dalam keterangannya kepada pers ia menyatakan bahwa Presiden telah memberikan bantuan sebesar Rp50 juta. Bantuan Presiden itu dipergunakan untuk pertolongan pertama dalam usaha mengatasi akibat gempa bumi di daerah itu.
Presiden Soeharto menekankan perlunya pemberian penerangan mengenai gempa dan cara-cara penanggulangan akibat gempa epada masyarakat, terutama kepada mereka yang berada di daerah rawan gempa. Ditekankan juga oleh Presiden bahwa di daerah-daerah yang rawan gempa itu, misalnya di sepanjang “patahan semongko”, tidak dibangun gedung-gedung yang tinggi dan jembatan-jembatan yang berukuran besar.
Demikian dikatakan Menteri Pertambangan dan Energi, Subroto, setelah bersama Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, JA Katili, menghadap Kepala Negara di Bina Graha pagi ini. Sementara itu Direktur Jenderal Katili menjelaskan bahwa gempa bumi yang terjadi di Tapanuli Utara baru-baru ini merupakan bagian dari “patahan semongko”, yakni bagian dari daerah rawan gempa tektonik di Sumatera.
Publikasi Lita.SH