RABU, 7 AGUSTUS 1968
Jam 09.00 pagi ini, Presiden Soeharto menerima kunjungan kehormatan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN bertempat di Istana Merdeka, Jakarta. Para menteri luar negeri ASEAN berada di Jakarta dalam rangka menghadiri konferensi tingkat menteri negara-negara ASEAN ke-2 di Jakarta.
KAMIS, 7 AGUSTUS 1969
Presiden Soeharto pagi ini mengadakan inspeksi ke Departemen Perdagangan, Bulog, Entreport Umum dan lembaga penelitian Bulog di Tambun (Bekasi). Pada kesempatan ini Presiden telah mengungkapkan pembicaraannya dengan Presiden Nixon baru-baru ini. Dalam pembicaraan tersebut Nixon menanyakan kepadanya mengenai musuh paling besar bagi Indonesia. Pertanyaan ini dijawab oleh Presiden Soeharto bahwa musuh Indonesia paling besar adalah kalau Pelita gagal. Dijelaskan oleh Presiden kepada Nixon bahwa kalau Pelita gagal, maka rakyat tidak akan percaya lagi kepada pemerintah dengan segala rencana pembangunannya dan tidak percaya lagi pada dirinya sendiri.
Dalam sambutan tertulisnya pada pembukaan Konferensi Kerja Nasional Kepariwisataan hari ini di Pandaan, Jawa Timur, Presiden Soeharto memperingatkan agar dalam memanfaatkan keuntungan-keuntungan ekonomis dari kegiatan kepariwisataan, kita tetap mampu mempertahankan nilai-nilai luhur dari kepribadian nasional kita. Ketinggian mutu kesenian dan kebudayaan daerah maupun nasional harus dipertahankan dan ditingkatkan, dan nilai-nilai dan kesusilaan harus tetap dijunjung tinggi.