PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Menerima Panitia Sarasehan

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,
Selasa, 3 November 1981 --- Bertempat di Bina Graha, jam 09.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima Panitia Sarasehan Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kepada Panitia sarasehan yang didampingi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Prof Dr. Hayati Subadio, itu Presiden mengarahkan agar warga Indonesia perlu meningkatkan kesadaran politiknya dalam masa pembangunan sekarang ini, bukan kesadaran politik praktis. Mengenai sarasehan yang akan mereka adakan pada tanggal 25 November di Jakarta itu, Kepala Negara mengharapkan bukan untuk memanggil hal-hal yang cocok dengan pembangunan sekarang ini, melainkan untuk mempersatukan diri dengan kalangan lainnya di Indonesia. Demikian Presiden.

Pukul 09.30 pagi ini, di tempat yang sama , Presiden Soeharto menerima Gubernur NTT, dr. Ben Mboi. Ia menghadap untuk melaporkan mengenai Operasi Nusa makmur yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Selain itu dengan Kepala Negara telah pula dibicarakan masalah perkreditan desa, terutama untuk daerah-daerah yang miskin.

Dalam pertemuan itu Presiden menginstruksikan agar tanaman lamtorugung disebarluaskan di NTT, karena tanaman yang mudah berkembang ini dapat dimanfaatkan oleh rakyat sebagai  makanan ternak, pencegah erosi, dan bahan bangunan. Kepala negara juga menyarankan agar NTT mengadakan pengkajian mengenai pengembangan buah apel dan ternak di daerah itu. Pada saat itu pula Presiden memberikan bibit lamtorogung Kepada Gubernur Ben Mboi untuk ditanam di NTT.

Presiden Soeharto berpendapat bahwa kini sudah dipikirkan adanya program untuk menanamkan disiplin dan keterampilan bagi pemuda-pemuda Indonesia. Menurut Kepala Negara, program seperti itu dapat dilaksanakan secara terpadu melalui kerjasama antara Kantor Menteri Muda Urusan Pemuda dengan Departemen Hankam.  Dari Program itu nantinya dapat dihasilkan kader-kader pembangunan.

Demikian dikatakan oleh Menteri Muda Urusan Pemuda, Abdul Gafur setelah menghadap Kepala Negara di Bina Graha pagi ini.


Sumber : Buku Jejak Langkah Pak harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo