Sabtu, 13 November 1976 --- Menanggapi
tulisan Newsweek baru-baru ini, yang mendiskreditkan diri dan
keluarganya, Presiden Soeharto merasa sangat keterlaluan adanya
orang-orang Indonesia yang memberikan laporan-laporan yang tidak benar,
dengan tujuan untuk merusak martabat bangsa sendiri. Hal ini diungkapkan
oleh Wakil Kepala Bakin, Letjen. Ali Murtopo, setelah ia diterima oleh
Kepala Negara selama lebih dari satu jam di Bina Graha pagi ini.
Usai menerima Ali Murtopo, Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan gubernur dari Daerah-daerah Bimas Kelompok A di Bina Graha. Gubernur-gubernur tersebut adalah dari sembilan provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Menteri Negara Ekuin Widjojo Nitisastro, Menteri Dalam Negeri Amirmacmud, Menteri Perdagangan Radius Prawiro, Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Subroto, dan beberapa pejabat lainnya.
Pada kesempatan itu, selama satu jam setengah, Presiden telah memberikan pengarahan mengenai masalah peningkatan produksi pangan dan langkah-langkah untuk menghadapi musim paceklik yang akan datang. Dalam rangka peningkatan produksi, Kepala Negara memerintahkan agar lahan-lahan yang memenuhi syarat untuk pertanian dimanfaatkan semaksimal-maksimalnya. Dalam hubungan ini ditegaskannya bahwa tidak boleh ada pemilik tanah yang membiarkan tanahnya tidak dipakai untuk peningkatan produksi.
Selain pemanfaatan lahan secara maksimal, Presiden juga menginstruksikan agar penggunaan pupuk ditingkatkan, sehingga produksi pun bisa meningkat. Untuk itu ia meminta para gubernur meningkatkan penyuluhan kepada petani, dan melakukan penyempurnaan distribusi pupuk di daerah mereka masing-masing.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto JIlid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto