Selasa, 4 November 1986 --- Pemerintah mulai tahun depan akan mengembangkan listrik dan energi biomassa khususnya di daerah terpencil yang belum terjangkau PLN, seperti di NTT, NTB dan Irian Jaya. Menteri kehutanan Soedjarwo mengatakan hal itu selesai melapor kepada Presiden Soeharto di Cendana pagi ini, bersama Prof. Ir. Suhadi dari IPB dan Dirut Perum Perhutani Ir. Hartono.
Selain meningkatkan kualitas kehidupan daerah transmigrasi, pemerintah mulai tahun anggaran 1987/1988 akan memugar pula kampung yang berada disekitarnya. Kebijaksanaan ini diungkapkan oleh menteri transmigrasi, martono, selesai diterima Presiden Soeharto pagi di Cendana pagi ini. Dikataannya selanjutnya bahwa dengan kebijaksaan itu akan memungkinkan mereka yang tidak mau masuk lokasi dan tetap berada di tanah adat untuk memperoleh kemajuan, sebagaimana mereka yang telah pindah ke lokasih transmigrasi.
Dengan Presiden, Martono juga membicarakan upaya pemindahan 31.000 penduduk sehubungan dengan bencana banjir yang terjadi di Lampung sekarang ini. Mereka itu adalah transmigrasi swakarsa yang datang dari Jawa dan mendiami kawasan hutan lindung. Mereka menggunduli hutan dan menananm kopi, sehingga menyebabkan banjir seperti sekarang. Untuk mengatasi bencana banjir semacam itu, menurut Martono, Presiden Soeharto memberi petunjuk supaya diadakan pertemuan khusus antar departemen yang bersangkutan, dalam rangka mengambil langkah-langkah perbaikan.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Selain meningkatkan kualitas kehidupan daerah transmigrasi, pemerintah mulai tahun anggaran 1987/1988 akan memugar pula kampung yang berada disekitarnya. Kebijaksanaan ini diungkapkan oleh menteri transmigrasi, martono, selesai diterima Presiden Soeharto pagi di Cendana pagi ini. Dikataannya selanjutnya bahwa dengan kebijaksaan itu akan memungkinkan mereka yang tidak mau masuk lokasi dan tetap berada di tanah adat untuk memperoleh kemajuan, sebagaimana mereka yang telah pindah ke lokasih transmigrasi.
Dengan Presiden, Martono juga membicarakan upaya pemindahan 31.000 penduduk sehubungan dengan bencana banjir yang terjadi di Lampung sekarang ini. Mereka itu adalah transmigrasi swakarsa yang datang dari Jawa dan mendiami kawasan hutan lindung. Mereka menggunduli hutan dan menananm kopi, sehingga menyebabkan banjir seperti sekarang. Untuk mengatasi bencana banjir semacam itu, menurut Martono, Presiden Soeharto memberi petunjuk supaya diadakan pertemuan khusus antar departemen yang bersangkutan, dalam rangka mengambil langkah-langkah perbaikan.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo
Editor : Sukur Patakondo