Senin, 24 Juni 1978 --- Pagi ini di Istana Negara, Presiden Soeharto
membuka Musyawarah Nasional ke-5 Persatuan Werdatama Republik Indonesia
( PWRI ). Dalam amanat pembukaanya, Presiden Soeharto mengatakan bahwa
arah pembangunan yang lurus harus kita jaga, sebab dalam perjalan
pembangunan yang bayak lika-likunya pasti ada akibat-akibatnya
sampingan yang negative. Diingatkan bahwa disampaing merupakan rangkaian
perubahan dan kemajuan, pembangunan juga harus disertai dengan
rangkainan koreksi untuk penyempurnaan dan penyesuaian.
Mengenai Repelita III yang saat ini Sedang di susun oleh Pemerintah Kepala Negara Mengatakan bahwa ia merupakan Kesempatan yang baik untuk mempertegas wajah keadilan dan kemeretaan. Kepada PWRI dimintanya untuk ikut menyumbangkan pikiran untuk repelita III itu.
Pagi ini pula, bertempat di Bina Graha, Kepala Negara membuka Lokakarya Nasional Riset dan Teknologi. Dalam kata sambutannya, Presiden Soeharto antara lain meminta agar apa yang telah ditegaskan GBHN mengenai riset dan teknoligi dijadikan sebagi pangkal tolak dalam merenung dan menetapkan pembangunan bidang riset dan teknologi untuk masa-masa mendatang. Sebagaimana diketahui di dalam GBHN ditegaskan bahwa pemanfaatan teknogi dan ilmu pengetahuan dalam pembangunan harus memperhatikan syarat-syarat : tetap membuka kesempatan kerja yang luas, mampu menaikkan produktifitas tenaga kerja, menggunakan alat-alat yang sebanyak mungkin kita hasilkan sendiri dalam mampu kita pelihara sendiri, mendukung tercapainya sasaran-sasaran pembangunan dan mempertinggi keterampilan untuk menggunakan teknologi yang lebih maju di kemudian hari.
Mengenai Repelita III yang saat ini Sedang di susun oleh Pemerintah Kepala Negara Mengatakan bahwa ia merupakan Kesempatan yang baik untuk mempertegas wajah keadilan dan kemeretaan. Kepada PWRI dimintanya untuk ikut menyumbangkan pikiran untuk repelita III itu.
Pagi ini pula, bertempat di Bina Graha, Kepala Negara membuka Lokakarya Nasional Riset dan Teknologi. Dalam kata sambutannya, Presiden Soeharto antara lain meminta agar apa yang telah ditegaskan GBHN mengenai riset dan teknoligi dijadikan sebagi pangkal tolak dalam merenung dan menetapkan pembangunan bidang riset dan teknologi untuk masa-masa mendatang. Sebagaimana diketahui di dalam GBHN ditegaskan bahwa pemanfaatan teknogi dan ilmu pengetahuan dalam pembangunan harus memperhatikan syarat-syarat : tetap membuka kesempatan kerja yang luas, mampu menaikkan produktifitas tenaga kerja, menggunakan alat-alat yang sebanyak mungkin kita hasilkan sendiri dalam mampu kita pelihara sendiri, mendukung tercapainya sasaran-sasaran pembangunan dan mempertinggi keterampilan untuk menggunakan teknologi yang lebih maju di kemudian hari.
Sumber :Buku Jejak Langkah Pak Haeri Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo