JUM’AT, 18 JUNI 1988
Diantar Menteri Ali Alatas, Menteri Luar Negeri Oman, Yusuf Alawie Bin Abdullah Bin Ibrahim, mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha pagi ini. Rombongan tamu dari Kementrian Luar Negeri Oman ini terdiri atas Direktur Jenderal Asia, Direktur Jenderal ASEAN, dan Sekretaris Jenderal.
Setelah pertemuan dengan Kepala Negara itu, Menteri Luar Negeri Oman mengatakan bahwa negaranya akan membantu menerangkan kepada negara-negara Arab lainnya mengenai Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT non-blok. Menurut pendapatnya, sebagai salah satu pendiri gerakan non-blok, maka Indonesia pantas menjadi tuan rumah KTT mendatang. Dikatakannya pula bahwa dalam pembicaraan dengan Presiden Soeharto telah tercapai suatu kesepakatan untuk meningkatkan hubungan tersebut antara lain dalam bentuk pertukaran kunjungan pejabat antara kedua negara, baik pejabat pemerintahan maupun para pengusaha.
Presiden Soeharto meminta Direktur Jenderal Pariwisata, Joop Ave, untuk dapat berperan lebih besar dalam menciptakan diversifikasi menu masyarakat yang sedang digalakkan pemerintah sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan swasembada beras. Dalam hubungan ini Kepala Negara menyarankan agar hotel, restoran, dan sarana pariwisata lainnya diarahkan untuk mempopulerkan makanan selain beras. Demikian diungkapkan oleh Joop Ave setelah menghadap Presiden di Bina Graha siang ini.
Publikasi, Lita.SH