Sidang Kabinet, Presiden Soeharto Bahas Pengungsi Vietnam, Timor Timur dan SK Menteri Agama[1]
RABU, 18 OKTOBER 1978, Sidang kabinet
terbatas bidang Kesra berlangsung pagi ini di Bina Graha di bawah
pimpinan Presiden Soeharto. Sidang yang berlangsung selama lebih kurang
tiga jam itu antara lain telah membahas masalah pengungsi, baik
pengungsi Vietnam maupun Timor Timur. Menyangkut masalah pengungsi
Vietnam yang berada di Indonesia, sidang memutuskan untuk menyerahkan
penanganannya sepenuhnya kepada PBB. Sedangkan mengenai pengungsi Timor
Timur yang dibicarakan adalah masalah pemulangan kembali warga Timor
Timur yang kini berada di Australia. Penyelesaian masalah ini akan
dibicarakan lebih jauh oleh Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja
yang dalam waktu dekat ini akan mengunjungi Australia.
Diantara
masalah-masalah lain yang mendapat perhatian sidang kabinet kali ini
adalah masalah SK Menteri Agama No. 70 dan No. 77 tahun 1978. Dalam hal
ini, Menteri Agama, Alamsyah Ratu Perwiranegara telah melaporkan bahwa
kehebohan yang timbul sehubungan dengan kedua SK itu sudah dapat diatasi
sepenuhnya. Sidang menegaskan bahwa Pemerintah pada prinsipnya tetap
berpegang pada keputusan Menteri Agama itu.
Demikian disampaikan oleh Menteri Penerangan, Ali Murtopo, seusai sidang kabinet hari ini. (AFR).
[1]
Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret
1983″, hal 75-76. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI,
Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.