Presiden Soeharto: Partai Islam Seyogyanya Tidak Menggunakan Nama Idiologi[1]
RABU, 25 OKTOBER 1972, Presiden Soeharto
mengharapkan agar bila nanti terbentuk wadah persatuan dan kesatuan
partai-partai Islam, wadah itu tidak memakai nama ideologi, sebab bila
istilah ini dipakai maka dikhawatirkan akan mengundang masalah dalam
bidang agama dan ideologi. Presiden juga mengharapkan agar dalam pemilu
1976 nanti hanya ada tiga peserta saja. Demikian dijelaskan oleh HMS
Mintaredja, Ketua Presidium Kelompok Persatuan Pembangunan, setelah
bertemu dengan Presiden Soeharto di Istana Merdeka hari ini. (AFR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 477. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden
RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.