PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Kunjungan Resmi Konselir Republik Federal Jerman dan Nyonya Kohl

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,
Jumat, 4 November 1983 --- Presiden dan Ibu Tien Soeharto menyambut konselir Republik Federal Jerman dan Nyonya Kohl yang tiba di lapangan udara Internasional Halim Perdanakusuma pada jam 15.00 sore ini. Dalam kunjungan resminya ini, konselir Helmut Kohl dan isteri akan berada di Jakarta sampai besok sore. Kunjungan di Indonesia kali ini merupakan kunjungan pemimpin Jerman itu yang kedua; kunjungan pertamanya berlangsung sebelas tahun yang lalu.

Jam 20.00 malam ini bertempat di Istana Negara, Presiden dan Ibu Soeharto menyelenggarakan acara makan malam resmi untuk konselir dan Nyonya Kohl. Dalam pidato sambutannya, Presiden Soeharto telah mengemukakan tentang masalah-masalah pembangunan Indonesia.

Menyangkut masalah Internasional, Presiden Soeharto mengatakan bahwa untuk menghadapi situasi dunia yang gawat, maka masalah-masalah peluncuran senjata, hubungan timur-barat, dialog utara/selatan merupakan masalah-masalah pokok yang perlu mendapatkan perhatian yang utama dari kita semua. Untuk itu diperlukan adanya kemauan yang sungguh-sungguh dari semua pihak untuk mencari penyelesaian yang adil dan wajar, yang didasarkan pada prinsip persamaan derajat dan kepentingan seluruh umat manusia.

Mengenai pembangunan Indonesia kepala negara mengatakan bahwa Indonesia menyadari bahwa keberhasilan pembangunannya menjadi tanggung jawab sepenuhnya bangsa Indonesia sendiri. Namun disadari juga perlu adanya kerjasama dengan pihak luar negeri untuk menunjang pembangunan yang harus terus berjalan. Dalam rangka inilah Presiden Soeharto menyampaikan terima kasih dan penghargaan pemerintah dan rakyat Indonesia atas segala pengertian pemerintah dan rakyat Jerman barat terhadap usaha-usaha pembangunan Indonesia. Dikatakannya pula bahwa masih banyak bidang kerjasama yang dapat dikembangkan oleh kedua negara, terutama bidang-bidang ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan dan teknologi.


Sementara itu dalam pidato balasannya konselir Kohl mengatakan bahwa tujuan kita bersama adalah untuk kesejahteraan jasmani dan rohani bagi masing-masing negara. Ia sepakat dengan Presiden Soeharto bahwa perkembangan ekonomi dan sosial hanya mungkin diwujudkan dalam suasana perdamaian. Karenanya tugas pokok politik kita semua adalah menjamin perdamaian itu.

Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo