Sabtu, 7 November 1987 --- Pukul
09.25 pagi ini, Presiden Soeharto menerima kunjungan Menteri Kebudayaan
Vietnam, Tran Van Phac, di Bina Graha. Pejabat Vietnam itu datang
untuk menyampaikan sepucuk surat dari PM Phan Hung dan Cinderamata dari
Pemerintah Vietnam untuk Presiden. Cinderamata itu berupa sebuah potret
Presiden dan Ibu Tien Soeharto dalam dua dimensi, yang kalau dilihat
dari satu sisi tampak gambar Presiden Soeharto, sedangkan dari sisi yang
satu lagi hanya kelihatan gambar Ibu Tien.
Pagi ini Presiden juga menerima kunjungan kehormatan rombongan Komite Ekonomi Indonesia-Jepang (JIEC) yang dipimpin oleh Kikuo Ikeda di Bina Graha. Dalam kunjungan itu mereka diantar oleh Pengurus Kadin Indonesia, Sukamdani S Gitosarjono, A Baramuli SH, dan Tony Agus Ardi.
Pada kesempatan itu, Kepala Negara mengharapkan agar hubungan antara Kadin Indonesia dan para pengusaha Jepang dapat lebih dieratkan lagi, dalam rangka upaya untuk meningkatkan peranan swasta dalam kerjasama Indonesia-Jepang. Presiden juga mengatakan bahwa dalam keadaan keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pembangunan, akibat merosotnya harga minyak, Pemerintah Indonesia mengharapkan peningkatan peranan swasta. Kepada pihak Jepang, Kepala Negara menawarkan kerjasama untuk pembangunan proyek-proyek hulu, misalnya dalam industri aluminium dan besi, serta proyek-proyek hilir untuk industri timah.
Sementara
itu, dalam pertemuan dengan Kepala Negara pada jam 10.30 pagi ini,
Menteri Koperasi Bustanil Arifin telah menyampaikan laporan tentang
pelaksanaan pola PIR Jamur di Gunung Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dilaporkannya bahwa pola PIR tersebut telah mengubah wajah Gunung Dieng
yang dahulunya dikenal sebagai daerah miskin menjadi daerah potensial.
Hal ini karena penanaman jamur itu telah mendatangkan hasil sekitar satu
juta dolar AS setiap bulannya.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo