Usai
menghadap Kepala Negara, ia memgatakan bahwa proyek-proyek Asahan yang
sudah selesai meliputi PLTA yang berkapasitas 630 MW denga tiga
bendungannya dan jaringan transmisi ke Kuala Tanjung. Selesai itu telah
pula diselesaikan pabrik peleburan aluminium yang mampu berproduksi
225.000 ton per tahun serta pemukiman dan prasarana untuk karyawannya.
Dikatakannya pula bahwa Presiden Seoharto akan meresmikan selesainya
pembangunan fisik proyek Asahan pada awal November yang akan datang.
Malam
ini, betempat di Istana Negara, Presiden dan Ibu Seoharto
menyelenggarakan jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati
kunjungan Sultan dan Yang DI-Pertuan Negara Brunei Darussalam dan Raja
Isteri Pengiran Anak Saleha di Indonesia. Sultan Hassanal Bolkiah tiba
di pelabuhan udara internasional Halim Perdanakusuma pukul 12.00 siang
tadi, untuk suatu kunjungan kenegaraan selama empat hari. Sebelum jamuan
makan malam dilakukan tukar menukar cindera mata. Presiden Soeharto
memberikan sembilah keris kepada Sultan Hassanal Bolkiah, dan Ibu Tien
memberikan seperangkat peralatan makan dari perak kepada permaisuri
Sultan. Sementara itu Sultan Hassanal Bolkiah memberikan seperangkat
tempat minum kepada Presiden Soeharto, dan permaisurinya memberikan
tempat buah kepadaa Ibu Soeharto.
Meyambut
tamunya di Istana Negara malam ini, Presiden Soeharto megungkapkan
keyakinannya bahwa kunjungan Sultan Hassanal Bolkiah ini akan makin
mempererat tali persaudaraan dan kerja antara kedua bangsa dan negara.
Dikatakan oleh Presiden bahwa ia melihat banyak bidang kerjasama yang
dapat dilakukan oleh kedua negara dalam rangka usaha mencapai tujuan
masing-masing dan bersama-sama.
Sebelumnya,
Kepala Negara jaga menyatakan rasa syukurnya bahwa begitu merdeka,
Brunei Darussalam langsung masuk menjadi anggota ASEAN. Menyambut
perkumpulan bangsa-bangsa Asia Tenggara ini Presiden mengatakan bahwa
tugas ASEAN di tahun-tahun mendatang akan penuh ujian, karena lingkungan
sekitarnya dan dunia pada umumnya masih penuh berbagai kerawanan. Hal
ini karena dunia masih dicekam oleh berbagai konflik, dan dicemaskan
oleh perkembangan ekonomi yang belum menentu. Namun dengan terus
memperkuat persatuan dan terus memegang semangat ASEAN, maka citi-cita
dan tujuan ASEAN pasti akan terwujud.
Sumber : Buku Jejak langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo
Sumber : Buku Jejak langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo