Selasa, 16
September 1969 --- Dalam sidang
istimewah DPRD-GR Provinsi Irian Barat di Jayapura pagi ini Presiden Soeharto
meresmikan Irian Barat sebagai daerah otonom. Presiden menyatakan bahwa
pemberian otonomi ini ini adalah untuk mensejajarkan Irian Barat dengan
daerah-daerah lainnya. Presiden yakin bahwa dengan pemberian otonomi ini, maka
kemajuan Irian Barat akan berkembang lebih cepat sesuai dengan kemauan dan
kemampuan masyarakat sendiri.
Di hadapan
wakil-wakil rakyat Irian Barat ini juga Presiden mengumumkan amnesti dan
abolisi bagi mereka yang terlibat dalam gerakan-gerakan Awom, dan Mandtjan,
serta peristiwa Waghete dan Enarotali. Selesai sidang, Jenderal Soeharto
meresmikan monumen Trikora dan Pepera di Jayapura.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo