Rabu, 14
September 1977 --- Menteri Luar
Negeri Adam Malik menilai aksi kedelaan tokoh mahasiswa Jakarta dan Bandung,
yang menduduki gedung DPR-RI dan mengangkat diri mereka sebagai anggota DPR
(Sementara), sebagai lelucon dan hanya membuang tenaga saja. Demikian
penjelasan Adam Malik di Bina Graha sewaktu akan menghadap Presiden Soeharto.
Ia juga menjelaskan bahwa kedatangannya di Bina Graha ialah untuk melaporkan
rencana kepergiannya ke Sidang Umum PBB hari Sabtu mendatang.
Sementara itu,
Kepala Staf Kopkamtib Laksamana Sudomo mengatakan bahwa tindakan mahasiswa
menduduki gedung DPR dan menyatakan diri sebagai anggota DPR (S) adalah lawakan
terbesar di tahun 1977. Ia menegaskan bahwa sampai sekarang ini DPR masih tetap
berfungsi, dan menilai aksi yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut sebagai
tindakan yang menjurus kepada tindakan yang bersifat anarchi yang sering disebut
juga sebagai anarcho-syndicalism. Demikian
penjelasan Sudomo setelah menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha hari ini.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo