PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Sambutan Presiden Dalam Upacara Pembukaan Sidang ASEAN Drug Experts Meeting VIII di Istana Negara

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Senin, 2 April 1984

Presiden Soeharto hari ini menghadiri upaca pembukaan Sidang ASEAN Drug Experts Meeting VIII di Istana Negara. dalam pidato sambutannya, Presiden Soeharto mengemukakan bahwa penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya di kawasan ASEAN menunjukkan kecenderungan yang meningkat, meskipun sudah banyak usaha yang dilakukan, baik secara sendiri-sendiri ataupun sama-sama. Menurut Kepala Negara kini suatu kebijaksaan dan strategi regional yang terpadu yang menanggulangi masalah ini. Selanjutnya Presiden mengharapkan agar pertemuan empat hari di Jakarta ini dapat menjadi arena tukar menukar informasi dan pengalaman diantara para ahli narkotika dan obat berbahaya lainnya di negara-negara ASEAN.

Hari ini secara serentak dilakukan penyerahan Daftar Isisan Proyek (DIP) oleh para menteri kepada 27 provinsi di seluruh tanah air. Penyerahan DIP itu berkaitan dengan pelaksanaan tahun anggaran 1984/1985, dan bertepatan dengan dimulainya Repelita IV.

Dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh masing-masing menteri dalam acara penyerahan DIP di daerah-daerah, Presiden Soeharto dalam amanatnya mengingatkan adanya kaitan yang sangat erat antara Repelita IV, Repelita V, dan Repelita VI. Dikatakannya bahwa apa yang kita kerjakan dan apa yang tidak kta kerjakan dalam Repelita IV ini akan menentukan apakah dalam Repelita VI itu kita akan berhasil atau gagal dalam memasuki tahap tinggal landas dalam sejarah pembangunan bangsa dan negara kita.

Selanjutnya dikatakan oleh Presiden bahwa dalam pembangunan ekonomi sampai dengan Repelita III, kita telah mencapai kemajuan-kemajuan besar dalam pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian ini akan kita lanjutkan dan tingkatkan terus agar menjadi landasan yang kukuh bagi pembangunan kita selama-lamanya. Selama pembangunan sampai Repelita III, kita juga telah mulai dengan pembangunan industri. Dalam Repelita III, kita juga telah mula dengn pembangunan industri itu akan kita pacu, sehingga kita memiliki industri yang kuat di masa datang. Demikian Presiden.

Publikasi Lita,SH.