Hutang pada masa Presiden Soeharto dipergunakan untuk membangun ribuan infrastruktur yang hingga kini masih bisa kita rasakan manfaatnya. Mulai dari bangunan sekolah, Puskesmas, jalan, pelabuhan, bandara, bendungan, saluran irigasi dan proyek-proyek produktif lainnya. Pinjaman tersebut memang diperlukan dan menjadi pilihan rasional bangsa Indonesia pada saat itu. Presiden Soeharto memulai pemerintahannya di mana Indonesia dalam keadaan terbebani hutang yang tidak sedikit, mengalami inflasi hingga 650% dan APBN defisit. Pada suatu kesempatan, Presiden Soeharto mengemukakan bahwa hutang pada masa pemerintahannya masih dalam batas kemampuan Indonesia untuk membayar.
