Sabtu, 14 November 1970 --- Di
Istana Merdeka pagi ini, Presiden Soeharto bertemu dengan Duta Besar
Uni Soviet untuk Indonesia, Mikhail Mikhailovich Volvov. Dalam pertemuan
yang memakan waktu satu jam itu telah dibicarakan nasib proyek besi
baja di Cilegon, Jawa Barat, dan proyek super-posphat di Cilacap, Jawa
Tengah. Kedua proyek yang dibiayai dan dibangun oleh Uni Soviet itu
telah terhenti kegiatannya selama ini.
Menteri Negara
Mintaredja SH, yang juga merupakan seorang tokoh Muhammadiyah, diminta
oleh Presiden Soeharto menjadi Ketua Parmusi. Ini merupakan jalan keluar
atau penyelesaian yang ditempuh oleh Presiden untuk mengatasi
perpecahan yang terjadi dalam partai tersebut, yaitu antara kelompok
Djarnawi Hadikusumo dengan kelompok John Naro. Presiden turun tangan
dalam masalah ini setelah kedua belah pihak yang bertikai dalam Parmusi
menyerahkan masalah kepemimpinan partai itu sepenuhnya kepada Presiden.
Kedua belah pihak menyetujui kebijaksanaan yang diambil oleh Jenderal
Soeharto.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Publikasi : Oval Andrianto