PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Pidato Presiden Soeharto pada Peringatan Pers Nasional

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,


Peringatan Pers Nasional dalam hal persatuan Wartawan Indonesia dan Serikat Penerbit Surat Kabar memperingati hari jadinya yang ke-50 tahun. Peringatan kali ini dilaksanakan di kota Solo, kota tempat lahirnya Persatuan Wartawan Indonesia sentegah abad yang lalu. Peringatan kali ini bertepatan dengan peringatan  kemerdekaan Indonesia pada bulan agustus 1945 yang lalu, Bukan hal yang kebetulan bahwa beriringan dengan peringatan 50 tahun Indonesia merdeka pada bulan agustus 1945 banyak organisasi yang memeringati 50 tahun usianya. 

Ini merupakan bukti sejarah bahwa kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 agustus 1945, mendapatkan dukungan yang luas dari rakyat Indonesia. Negara yang baru diproklamisikan, memang sangat membutuhkan dukungan dari rakyat itu sendiri. Proklamasi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan begitu lama, melalui berbagai cara untuk bisa mendapatkan dukungan dari rakyat Indonesia. Itulah sebabnya mengapa banyak organisasi tumbuh di Indonesia setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.  Bukan hanya organisasi kemasyarakatan dan organisasi kekuatan sosial politik, tetapi juga kesatua-kesatua persenjataan. 

Organisasi persenjataan merupaka tentara rakyat dan tentara nasional, di mana organisasi persenjataan memilih sendiri panglima besarnya, untuk kemudian dilantik secara resmi oleh Pemerintah. Dengan dukungan rakyat dari berbagai bidang, telah berhasil meyakinkan kepada lawan dan dunia internasional. Bahwa kemerdekaan Indonesia tidak bisa ditawar lagi dan telah melancarkan perang kemerdekaan dan perjuangan proklamasi, sehingga pada tahun 1949 negara mengakui kemerdekaannya, Olehnya itu dukungan rakyat sangat sangat dibutuhkan.

Pers Nasional sebagai Pers Perjuagan terutama dibidang pembangunan, sebab Pers Nasional merupakan pers pembangunan. Sekarang telah mengalami persaingan global yang dahsyat terutama dibidang informasi dan komunikasi. Ini merupakan tugas bagi pers nasional, jika pers nasional bisa bersaing dalam perkemangan global, maka pers nasional akan menjadikan perjuangan hidup dan perjuangan pendidikan baik pembakalan, penerbit, pemilik atau kelompok, tetapi tidak bagi kepentingan perseorang. Tantangan yang dihadapi pers nasional adalah tetap mangembangkan wilayah Nasional dengan tetap konsisten dengan jati dirinya di satu via dan lain via, dapat menyesuikan diri di tengah-tengah perubahan zaman terutama mampu bersaiang dalam media global.

Namun akhir-akhir ini, sudah banyak pelanggaran yang telah disepakati oleh per nasional dan wartawan melalui hasil tulisan yang dipublikasikan misalnya, pemerintahan yang tidak mempertimbangkan kepatutan dan berita yang bersifat spekulatif dan dapat menganggu rasa tentram dalam masyarakat, mencampur adukan antara fakta dan opini yang merugikan atau menguntungkan satu pihak dan seterusnya. Olehnya karena itu, pada peringatan pers nasional yang usiannya ke-50 tahun, agar dapat memperhatikan perkembangan yang dapat merugikan masyarakat. Untuk itu PWE dan SBS perlu mengawasi diri, untuk menumbuhkan organisasi dan lemaga profesional sehingga dapat mengembangkan masyarakat yang juga semakin profesional. Sudah sepatutnya juga kita mengingat bahwa salah satu tujuan kemerdekaan yang tercantum dalam pemukaan UUD 1945 mencerdaskan kehidupan bangsa dan langsung diigatkan dalam kode etik wartawan Indonesia. Jelaslah bahwa pers nasional merupakan lembaga yang paling penting dalam proses pengagasan, dan media informasi.

Sumber :  Video Pidato Presiden Soeharto Ulang Tahun Pers Nasional
Penyusun : La Ode Hendri