Kamis, 27 Juli 1978 --- Bertempat di Istana Merdeka, pukul 09.00 pagi ini
Presiden Soeharto menerima para perserta Pekan Wayang Indonesia III.
Kepada para dalang, Kepala Negara mengatakan bahwa seorang seniman
dalang pada hakikatnya adalah seorang komunikator yang menyampaikan
pesan tertentu lewat seni perwayangan. Menurut Presiden, dalang bukan
komunitas yang pasif, melainkan komunitas yang aktif dan
berkeperibadian.
Pukul 15.00 sere ini, Presiden Republik Rakyat Bangladesh, Mayor Jenderal Ziaur Rahman, mendarat di landasan terbang internasional Halim Perdana Kusuma. Jakarta. Begitu mendarat iya di sambut oleh Presiden Soeharto dalam suatu upacara kenegaraan penuh. Satu jam kenudian, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Bangladesh itu mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto.
Untuk menghormati kunjungan Ziaur Rahman, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto mala mini menyenggelarakan acara santap malam, yang diteruskan dengan pertunjukan kesenian. Dalam pidatonya dasarnya Bangladesh dan Indonesia menghadapi persoalan pokok itu adalah bagaimana kita berusaha membangun masyarakat maju dan sejahtera yang kita cita-citakan sendiri menurut jalan yang kita tentukan sendiri pula.
Pukul 15.00 sere ini, Presiden Republik Rakyat Bangladesh, Mayor Jenderal Ziaur Rahman, mendarat di landasan terbang internasional Halim Perdana Kusuma. Jakarta. Begitu mendarat iya di sambut oleh Presiden Soeharto dalam suatu upacara kenegaraan penuh. Satu jam kenudian, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Bangladesh itu mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto.
Untuk menghormati kunjungan Ziaur Rahman, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto mala mini menyenggelarakan acara santap malam, yang diteruskan dengan pertunjukan kesenian. Dalam pidatonya dasarnya Bangladesh dan Indonesia menghadapi persoalan pokok itu adalah bagaimana kita berusaha membangun masyarakat maju dan sejahtera yang kita cita-citakan sendiri menurut jalan yang kita tentukan sendiri pula.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo