RABU, 28 JUNI 1989
Indonesia menerima tawaran Prancis untuk duduk sebagai ketua bersama dalam konferensi internasional tentang penyelesaian masalah Kamboja. Tetapi penerimaan itu adalah dengan syarat yaitu harus dengan persetujuan para peserta konferensi tersebut. Demikian diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Ali Alatas setelah diterima Kepala Negara di Istana Merdeka pagi ini.
Pukul 09.00 pagi ini, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Soeharto menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Bolivia, Arnold Hofman-Bang Soleto. Pada kesempatan itu Kepala Negara mengatakan bahwa hubungan kedua negara yang dewasa ini lebih banyak terjadi di forum-forum internasional, perlu diikuti dengan peningktan hubungan bilateral dan kerjasam di bidang pembangunan, termasuk dalam usaha untuk melindungi harga bahan mentah, terutama timah yang menjadi salah satu komoditi ekspor kedua negara. presiden juga menegaskan bahwa merupakan hal sulit bagi Indonesia dan Bolivia dan bagi bangsa-bangsa yang sedang membangun lainnya untuk melaksanakan pembangunan dalam suasana dunia yang penuh konflik dan ketegangan.
Publikasi, Lita.SH