PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Hari Pendidikan Nasional Presiden Menyampaiakan Kepada Seluruh Anak Untuk Menghargai jasa orang tua dan gurunya serta hormat dan patuh kepada orang tua dan guru mereka

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Rabu, 2 Mei 1979

Tahun Internasional Anak-anak dirayakan di Plaza Taman Mini Indonesia Indah hari ini di hadiri oleh sekitar 8.000 murid, 340 SD seluruh DKI. Perayaan yang dihadiri oleh Presiden dan Ibu Soeharto ini juga diadakan sehubungan dengan Hari Pendidikan Nasional, Hari Kanak-kanak Internasional dan seratus tahun kelahiran Ibu Kartini.

Dalam sambutan tanpa teks selama 30 menit, Presiden antara lain mengatakan bahwa sebagai anak, maka setiap anak berhutang budi kepada orang tua, sedangkan sebagai murid ia berhutang budi kepada gurunya. Oleh karena itu Kepala Negara menasehati agar anak-anak menghargai jasa orang tua dan gurunya serta hormat dan patuh kepada orang tua dan guru mereka. Khusus menyakut hubungan anak dan orang tua Presiden menguraikan ajaran yang selama ini dihayatinya, yaitu mikul dhuwur mendhem jero, yang berarti bahwa anak harus menjunjung tinggi nama orang tua dan memendam sedalam mungkin hal-hal yang bisa menjatuhkan nama baik orang tua.

Mulai hari ini, tepat pukul 18.00 pemerintah memberlakukan harga baru minyak tanah, yaitu Rp25,- per liter. Penyesuaian harga sebesar Rp7,- dari harga sebelumnya yang Rp18,- itu terpaksa ditempuh mengingat meningkatnya ongkos produksi dan untuk menjamin peningkatan dan kelancaran produksi.

Sidang juga memutuskan untuk membayar gaji ke-13, sebagaimana yang dijanjikan Presiden sewaktumenyampaikan RAPBN 1979/1980, pada bulan Juni yang akan datang. Sehubungan dengan itu ditetapkan bahwa Golongan I akan menerima 125% dari gaji biasa, Golongan II menerima 100% dari gaji biasa, sedangkan Golongan II dan IV menerima sebanyak 75%.

Publikasi Lita.SH