Rabu, 13 April 1977
Kepala Dinas Pertanian Timor Timur bersama rombongan petani daerah tersebut telah diterima Presiden Soeharto di Bina Graha hari ini. Setelah berjumpa dengan Presiden Soeharto, Kepala Dinas Pertanian Timor Timur, Vernao Verdial, mengatakan bahwa mereka menerima banyak sekali petunjuk dari Kepala Negara tentang bagaimana melaksanakan pertanian di provinsi tersebut. Dalam pertemuan itu pula para petani telah meminta kepada Presiden untuk bersedia menjadi Bapak Petani bagi rakyat Timor Timur. Maksud pemberian gelar itu ialah untuk mendorong agar rakyt Timor Timur aktif dalam sector tersebut. Permohonan rakyat tersebut disetujui oleh Presiden Soeharto dan malahan ia tidak berkeberatan gambarnya di pasang disetiap kabupaten sebagai Baoak Petani bagi Timor Timur saja, akan tetapi juga bagi seluruh petani Indonesia. Pada kesempatan itu ia menjanjikan akan memberikan alat-alat pertnian untuk membantu rakyat di Timor Timur.
Kamis, 13 April 1978
Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat,pagi ini di Departemen Luar Negeri telah menandatangani persetujuan bantuan sebesar U$$29,9 juta untuk tahun 1977/1978. Bertindak mewakili pemerintah masing-masing dalam acara penandatanganan itu adalah Menteri Luar Negeri Mochtar Kusumaatmadja dan Duta BesarAmerika Serikat untuk Indonesi, edward Masters. Bantuan yang diberikan Amerika Serikat itu bersifat lunak dengan jamgka waktu pembayaran selama 40 tahun,termasuk masa tenggang 10 tahun. Bunga ditetapkan sebesar 2% per tahun selama masa tenggang dan 3% per tahun untuk masa sesudahnya. Bantuan ini dimaksudkan untuk membantu pengembangan pedesaan, penelitian pertanian dann peningkatan produksi.
Publikasi Lita,SH.