Sabtu, 10 Agustus 1985 --- Pagi ini di
Suralaya, Jawa Barat, Presiden Soeharto meresmikan berfungsinya PLTU di
Suralaya dan sistem transmisi tegangan ekstra tinggi. PLTU Suralaya ini
merupakan pembangkit listrik pertama di Indonesia yang menggunakan batu
bara sebagai bahan bakarnya. Ikut menyaksikan acara peresmian ini,
Menteri Pertambangan dan Energi, Subroto, Menteri/Sekretaris Negara,
Sudharmono, Menteri Dalam Negeri Soepardjo Roestam, Pangab Jenderal LB
Murdani, dan Direktur PLN, Ir Sardjono.
Dalam kata sambutannya, Presiden antara lain mengatakan bahwa dengan
berhasilnya pembangunan yang kita laksanakan dan dengan makin
meningkatnya kemakmuran, maka kebutuhan energi kita juga meningkat
dengan pesat. Untuk mencukupi energi yang terus meningakat itu, kita
tidak boleh hanya menggantungkan diri pada minyak bumi saja. Sebab,
cadangan minyak bumi kita, walau bagaimanapun besarnya tetap ada
batasnya, sehingga tidak boleh kita gunakan tanpa bebas.
Karena itu, kita harus terus berusaha untuk menggunakan sumber energi
selain minyak bumi untuk mencukupi kebutuhan energi kita. Dan kita
memang dapat melaksanakan hal itu, karena tanah air kita memang kaya
dengan berbagai sumber energi.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan lesilolo
Publikasi : Rayvan lesilolo