PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Jejak Langkah, 4 Juli Sekian Tahun yang Lalu

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,

Selasa, 4 Juli 1967
Jenderal Soeharto dalam amanatnya pada pembukaan Muktamar NU di Bandung, menegaskan bahwa parpol tidak dapat dipisahkan dan tidak boleh memisahkan diri dari kehidupan rakyat dan Bangsa Indonesia, sebab parpol adalah salah satu alat Demokrasi Pancasila yang penting. Namun demikian, Pejabat Presidn mengingatkan bahwa dalam pengertian Demokrasi Pancasila, parpol bukanlah satu-satunya alat demokrasi, Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang mencerminkan dan yang mewakili kepentingan seluruh rakyat, sehingga tidak mengenal kemutlakan mayoritas yang sekadar didasarkan pada kelebihan suara atau kekuatan.

Rabu, 4 Juli 1979
Dalam sidang kabinet terbatas Bidang Ekuin di Bina Graha, menetapkan bahwa Pemerintah tidak akan menaikkan harga minyak dalam negeri sekalipun harga minyak mentah negara-negara anggota OPEC telah naik. Dengan keputusan ini maka subsisdi yang diberikan pemerintah akan bertambah besar, sehingga tahin anggaran 1979/1980 diperkirakan akan mencapai Rp. 400 milyar.

Rabu, 4 Juli 1984
Bertempat di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima Menhut Soedjarwo. Pada kesempatan itu dilaporkan tentang suatu pengembangan sistem peringatan awal apabila terjadi kebakaran hutan. Dalam pengebangan sistem yang merupakan kerjasama antra Dephut dan Dephub ini akan mellibatkan pilot-pilot pesawat komersil dan non-komersial. Dalam hal ini, jika terjadi kebakaran hutan, maka pilot yang kebetulan melihat adanya kebakaran hutan, akan segera melaporkan kepada posko di daerah terdekat yang terdapat di kantor gubernur dengan menggunakan sistem komunikasi yang modern.

Kepada Menteri Soedjarwo, Presiden memberi pengarahan supaya Dephut menggunakan pesawat terbang CL-44 buatan Kanada yang mampu mengangkut 28 ton zat kimia pemadam api. Menurut Kepala Negara, kapasitas pesawat ini lebih besar daripada pesawat Hercules yang hanya mampu mengangkut 10 ton. Untuk itu Presiden menyarankan Dephut agar mempelajarinya bersama PT. Nurtanio, sementara pengoperasiannya dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Bayu Air.

Penyusun : Gani Khair