Dipimpin Presiden Soeharto, Sidang Kabinet Naikkan Harga Dasar Gabah[1]
RABU, 2 NOVEMBER 1983, Sidang kabinet terbatas bidang Ekuin berlangsung pagi ini mulai jam 10.00 di Bina Graha. Sidang yang dipimpin Presiden Soeharto itu antara lain telah membahas masalah harga gabah. Sebagai hasil pembahasan itu, sidang akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga dasar gabah dari Rp145,- per kilogram menjadi Rp l65,-; harga baru tersebut mulai diberlakukan pada tanggal 1 Februari 1984.
Sidang kabinet telah meninjau harga gabah dalam rangka peninjauan yang memang lazimnya dilakukan setiap tahun, disamping karena keinginan untuk meningkatkan pendapatan petani. Akan tetapi dalam pertimbangannya,sidang juga telah memperhitungkan daya beli masyarakat; dalam hubungan ini diusahakan agar konsumen tidak terlalu diberatkan.
Selain itu sidang telah pula membahas harga dasar palawija. Namun sidang berpendapat bahwa harga dasar palawija masih wajar, sehingga tidak mengalami perubahan. Dalam sidang juga dibahas masalah kelangkaan semen di beberapa daerah yang telah mengakibatkan naiknya harga eceran. (AFR)
-----
[1] Dikutip dari buku "Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 - 11 Maret 1988", hal 73. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003
