Rabu, 4 Oktober
1978 --- Bertempat di Bina
Graha, jam 09.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka Lokakarya Nasional
Pembinaan Generasi Muda. Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa
sebagai ideologi nasional, Pancasila merupakan pengikat bangsa dan masyarakat
kita yang majemuk ini. Pancasila benar-benar merupakan rangkuman yang padat dan
padu dari cita-cita yang hidup dalam kalbu bangsa kita. Adanya
perristiwa-peristiwa destruktif dan perorangan terhadap kesaktian Pancaslia,
sebenarnya adalah karena masih ada orang-orang yang belum menghayati dan
mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu, untuk menghindari krisis dan kemelut
seperti yang pernah terjadi pada masa-masa lalu, kita harus memasyarakatkan
Pancasila agar benar-benar dihayati dan diamalkan dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
Khusus mengenai
generasi muda, Presiden Soeharto me gemukakan bahwa bangsa kita akan mengalami
kemunduran dan kehilangan ekan dinamis apabila generasi muda hanya menjadi
“pengekor” dan bukan “pelopor”. Apa yang kita harapkan tidak lebih dari
terpeliharanya keutuhan dan kelestarian bangsa kita, sehingga dalam mengejar
kemajuan kita tidak perlu terhambat oleh hal-hal yang bersifat membuang-buang waktu,
pikiran dan tenaga. Untuk itu, demikian ditegaskannya, perlu pada usaha-usaha
dari generasi muda sendiri untuk menghilangkan faktor-faktor yang memecah belah
generasi muda.
Sumber
: Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo