Rabu, 4 September 1968 --- Presiden Soeharto beserta rombongan siang ini
tiba kembali di ibukota dari kunjungan kerja di Sumatera. Kunjungan
kerja tersebut bermula sejak tanggal 26 Agustus. Setiba kembali di
ibukota, Presiden langsung memberikan keterangan pers mengenai
kunjungannya di empat provinsi di Sumatera bahagian Utara. Menurut
Presiden, selain meninjau keadaan pembangunan di keempat daerah
tersebut, ia juga mengadakan briefing dengan para gubernur dan
pejabat-pejabat daerah lainnya, serta dengan masyarakat pada umumnya.
Dalam briefing tersebut Presiden Soeharto membahas empat masalah pokok
dalam masa pembangunan ini, yaitu stabilisasi politik, stabilisasi
ekonomi, persiapan-persiapan Repelita I, dan peranan daerah dalam
pembangunan nasional.
Khususnya mengenai masalah pembangunan daerah yang senantiasa merupakan pembahasan penting di daerah-daerah selama ini, Presiden mengatakan bahwa ia selalu menjelaskan masalah ini dalam setiap perjumpaan dengan masyarakat di daerah-daerah yang dikunjunginnya. Presiden Soeharto merasakan ini sebagai hal yang penting sekali sehingga perlu menjelaskan kepada masyarakat di daerah-daerah bagaimana hubungan antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah. Menurutnya, pembangunan nasional dan pembangunan daerah bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan. Kita harus meletakkan persoalan ini dalam rangkaian kesatuan nasional. Dalam hubungan ini pemerintah memperhitungkan potensi dan kepentingan-kepentingan daerah, sehingga pembangunan nasional dan pembangunan daerah dapat saling menunjang.
Khususnya mengenai masalah pembangunan daerah yang senantiasa merupakan pembahasan penting di daerah-daerah selama ini, Presiden mengatakan bahwa ia selalu menjelaskan masalah ini dalam setiap perjumpaan dengan masyarakat di daerah-daerah yang dikunjunginnya. Presiden Soeharto merasakan ini sebagai hal yang penting sekali sehingga perlu menjelaskan kepada masyarakat di daerah-daerah bagaimana hubungan antara pembangunan nasional dan pembangunan daerah. Menurutnya, pembangunan nasional dan pembangunan daerah bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan. Kita harus meletakkan persoalan ini dalam rangkaian kesatuan nasional. Dalam hubungan ini pemerintah memperhitungkan potensi dan kepentingan-kepentingan daerah, sehingga pembangunan nasional dan pembangunan daerah dapat saling menunjang.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi ; Rayvan Lesilolo
Publikasi ; Rayvan Lesilolo