Senin, 4 September 1989 --- Bertempat di Cava Centre, tempat
berlangsungnya KTT Non-Blok IX, hari ini Presiden Soeharto mengadakan
seangkaina pembicaraan secara terpisah dengan sejumlah Kepala Negara.
Dengan pertemuan dengan Presiden Venezuela, Carlos Andres Perez,
pemimpin Venezuela itu mengusulkan diselenggarakannya KTT OPEC. Usul ini
dapat diterima oleh Presiden Soeharto, tetapi Kepala Negara menghendaki
agar persiapannya dilakukan dengan baik.
Kedua Kepala Negara menyatakan sepakat bahwa harga minyak perlu distabilkan demi kepentingan konsumen, produsen dan kepentingan perusahaan-perusahaan yang mengolah minyak bumi itu. Masalah ini juga dikemukakan Presiden Soeharto kepada Emir Kuwait, Jaber Al Ahmad Al Sabah, dalam pertemuan mereka sore ini. Dalam hubngan ini Emir Kuwait menyatakan dapat memahami pandangan Indonesia tersebut.
Sore ini Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan Presiden Yogaslavia, Janez Drnovsek. Pada kesempatan itu Presiden Drnovsek menyatakan sangat menghargai partisipasi Indonesia dalam KTT karena Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Gerakan Non-Blok.
Kedua Kepala Negara menyatakan sepakat bahwa harga minyak perlu distabilkan demi kepentingan konsumen, produsen dan kepentingan perusahaan-perusahaan yang mengolah minyak bumi itu. Masalah ini juga dikemukakan Presiden Soeharto kepada Emir Kuwait, Jaber Al Ahmad Al Sabah, dalam pertemuan mereka sore ini. Dalam hubngan ini Emir Kuwait menyatakan dapat memahami pandangan Indonesia tersebut.
Sore ini Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan Presiden Yogaslavia, Janez Drnovsek. Pada kesempatan itu Presiden Drnovsek menyatakan sangat menghargai partisipasi Indonesia dalam KTT karena Indonesia merupakan salah satu negara pendiri Gerakan Non-Blok.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi ; Rayvan Lesilolo
Publikasi ; Rayvan Lesilolo