Kamis, 26 Juli 1979 --- Pukul 09.00 pagi ini, Presiden Soeharto menerima
Walikota Perdana Menteri Kuba, Flavio Bravo Pardo, di Bina Graha. Dalam
pertemuan tersebut berbagai masalah menyangkut penyelenggaraan KTT
Non-Blom di Havana. Pada kesempatan ini Presiden telah menjelaskan
posisi Indonesia dalam menghadapi KTT tersebut. Ditegaskan oleh Presiden
bahwa KTT tersebut harus dapat menjamin trpeliharanya kemurnian
prinsip-perinsip gerakan non-blok. Presiden juga mengemukakan bahwa
Indonesia akan meningkatkan peranannya dalam forum internasional, baik
dalam bidang politik maupun ekonomi, yaitu dalam rangka meningkatkan
pelaksanaan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo