Senin, 22 Juli 1974. --- Di Bina Graha pagi ini,Presiden Soeharto membuka konferensi Kerja
Nasional Usaha perbaikan Gizi Keluarga. Dalam amanatnya.Kepala
Negara antara lain mengulangi ajakan yang telah beberapa kali
diseruhkannya yaitu agar masyarakat mulai mengadakan gerakan besar
mengubah menu makanan kearah yang lebih bermutu dan lebih
beraneka ragam.Dikemukakannya bahwa perubahan menu makanan rakyat
itu hanya bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi masyarakat
Indonesia,dan sama sekali tidak berarti bahwa kita harus beralih
kepada jenis makanan yang tergolong mewah. Demikian Presiden Soeharto.
Dalam pada itu, hari ini Kepla Negara telah pula menyampaikan amanat tertulisnya pada pembukaan Seminar Transmigrasi Pramuka yang diselenggarakan di Bandung.Dalam amanat yang dibacakan oleh Menteri Tenaga Kerja, Koperasi dan Transmigrasi, Prof. Subroto, Presiden Soeharto menegaskan bahwa masalah paling berat yang kita hadapi bersama selama Pelita II adala persoalan penduduk.Hal ini karena jumlah penduduk kita besar,pertumbuhannya cepat,penyebarannya tidak merata. dan struktur umurnya juga tidak menguntungkan.
Oleh sebab iu, menurut Kepala Negara, untuk dapat mempertahankan kesejateraan itu, kita membutuhkan usaha-usaha yang besar dan langkah yang mendesak. Dikemukakan pula oleh Presiden bahwa sebagai akibat dari persoalan penduduk yang demikian, masalah penyediaan kesempatan kerja menjadi lebih mendesak lagi. Untuk itu, kebijaksanaan khusus untuk memperluas kesempatan kerja antara lain berbentuk peningkatan program bantuan kabupaten, program pusat karya,BUTSI, dan transmigrasi.
Dalam pada itu, hari ini Kepla Negara telah pula menyampaikan amanat tertulisnya pada pembukaan Seminar Transmigrasi Pramuka yang diselenggarakan di Bandung.Dalam amanat yang dibacakan oleh Menteri Tenaga Kerja, Koperasi dan Transmigrasi, Prof. Subroto, Presiden Soeharto menegaskan bahwa masalah paling berat yang kita hadapi bersama selama Pelita II adala persoalan penduduk.Hal ini karena jumlah penduduk kita besar,pertumbuhannya cepat,penyebarannya tidak merata. dan struktur umurnya juga tidak menguntungkan.
Oleh sebab iu, menurut Kepala Negara, untuk dapat mempertahankan kesejateraan itu, kita membutuhkan usaha-usaha yang besar dan langkah yang mendesak. Dikemukakan pula oleh Presiden bahwa sebagai akibat dari persoalan penduduk yang demikian, masalah penyediaan kesempatan kerja menjadi lebih mendesak lagi. Untuk itu, kebijaksanaan khusus untuk memperluas kesempatan kerja antara lain berbentuk peningkatan program bantuan kabupaten, program pusat karya,BUTSI, dan transmigrasi.
Sumber : Buku Jejajak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo