PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Soeharto Membuka Konferensi Tingkat Menteri Biro Koordinasi Gerakan Non-Blok di Nusa Dua Bali.

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
KAMIS, 14 MEI 1992

Pagi ini Presiden Soeharto membuka Konferensi Tingkat Menteri Biro Koordinasi Gerakan Non-Blok di Nusa Dua, Bali. Dalam amanatnya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa kita harus senantiasa berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar dana tujuan-tujuan pokok Gerakan Non-Blok yang sama sekali tidak kehilangan relevansinya. Namun, bersamaan dengan itu, kita juga perlu membuka diri, mengadakan pendekatan melalui dialog-dialog intensif serta interaktif yang lebih luas dengan negara-negara lainnya yang sepaham dan sependirian dengan kita dalam menghadapi proses perubahan yang sedang melanda dunia.

Selanjutnya dikatakan oleh Presiden bahwa kini semakin mendesak kebutuhan untuk menggalang suatu konsesus dan komitmen baru secara global guna memperkuat kerjasama ekonomi internasional dan mempercepat laju pembangunan negara-negara berkembang. Dalam suasana makin meningkatnya saling ketergantungan antar bangsa dan saling keterkaitan antar permasalahan, maka penggalang konsesus baru itu hanya akan dapat dicapai melalui konsultasi dan perundingan.

Di Nusa Dua, Bali, hari ini Presiden Soeharto menerima anggota Dewan Kepresidenan Yugoslavia, Borizav Jovic. Dalam pembicaraan itu Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia merasa prihatin akan perkembangan di Yugoslavia. Namun Presiden menegaskan bahwa sikap Indonesia terhadap negara itu tidak berubah. Dikatakannya bahwa apa yang terjadi disana merupakan urusan dalam negeri mereka sendiri.

Publikasi, Lita.SH