Sabtu, 2 Mei 1992
Pukul 11.00 pagi ini, Kepala Negara menerima Menteri Kehutanan Hasjrul Harahap di Bina Graha. Menteri Hasjrul menghadap Presiden untuk melapor masalah Pusat Penelitian Hutan International (CIFOR). Setelah menghadap, Hasjrul mengatakan bahwa Presiden Soeharto meminta agar diusahakan semaksimal mungkin sehingga Indonesia ditunjuk menjadi tempat kedudukan CIFOR.
Menurut Hasjrul Harahap, tampaknya agak berat bagi Indonesia untuk mendapatkan posisi itu mengingat begitu banyak negara yang juga menginginkannya. Yang tidak menguntungkan Indonesia dalam hal ini adalah bahwa Indonesia tidak menawarkan status diplomatik bagi Direktur Jenderal CIFOR, padahal negara-negara lain menawarkannya. Diantara negara-negara yang ingin menjadi tuan rumah CIFOR adalah Malaysia, Filipina, Thailand, dan Sri Lanka. Beberapa tahun yang lalu Indonesia juga gagal mejadi tempat kedudukan Organisasi Kayu Tropis Internasional (ITTO).
Publikasi Lita.SH