PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Presiden Venezuela,Dr Jaime Lusinchi, Tiba Di Jakarta Disambut alam suatu upacara kebesaran militer.

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Kamis, 13 April 1988

Presiden Venezuela,Dr  Jaime Lusinchi, pukul 10.00 pagi ini tiba di Jakarta dalam rangka  kunjungan kenegaraan  selama satu hari.Ia akan meninggalkan Jakarta  besok pagi  pada pukul 09.00.setiba  di Istana  Merdeka ,ia disambut dengan hangat oleh presiden  Soeharto dalam suatu upacara   kebesaran militer.

Siang ini presiden  Soeharto mengadakan pembicaraan  resmi dengan presiden  Lusinchi  Merdeka. Pembicaraan  yang berlangsung  dalam suasana yang terbuka dan bersahabat  itu berkisar  pada masalah hubungan kedua negara, minyak bumi, dan masalah-masalah  internasional. Dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin  sepakat  untuk meningkatkan  lagi berbagai usaha sehingga  harga minyak  bumi dapat  mencapai  tingkat yang wajar  dan stabil. Untuk  itu perlu adanya persatuan di antara negara-negara OPEC  dan mengadakan  dialog  dengan   negara-negara  non-OPEC  sendiri perlu  memegang  teguh segala keepakatan  yang pernah  dicapai  agar  terhindar  dari perpecahan.

Malam ini  presiden Soeharto mengadakan  jamuan  makan  malam  kenegaraan distana  Negara   untuk menghormat  kunjungan  Presiden  lusinchi  dan rombongan. Dalam  pidato  sambutannya, Presiden  Soeharto  mengharapkan  agar kunjungan   ini dapat lebih meningkatkan  lagi hubungan perahabatan, saling pengertian  dan kerjasama  antara  kedua negara  mempunyai kemampuan  dan kesempatan  untuk itu,  baik dalam  kerjasama  bilateral  maupun  dalam kerjasama multilateral.
Secara khusus  dikatakannya  bahwa sebagai sesama anggota  Kelompok  77, kedua  negara perlu meningkatkan peranan  yang memadai  dalam memperjuangkan  kepentingan dunia  ketiga. Sebagai sesama anggota OPEC kedua negara perlu memperkuat  kerjasama  agar  harga minyak  bumi mencapai  kemantapan  pada tingkat  yang layak. Ia menilai kerjsama  Venezuela  dan  Indonesia dalam OPEC ini sebagai  kerjasama  yang historis,karena  itu kesamaan pandangan  antara kedua negara  dalam hal ini perlu diperkukuh  lagi di tahun-tahun mendatang.

Kamis,13 April 1989

Pada jam 20.00 malam ini,  kepala  Negara menerima kunjungan  Menteri  Luar Negeri Negara perjuangan  Afganistan ,Gulbuddin Hekmatyar, di Cendana. Dalam pertemuan  yang  berlangsung selama  setengah  jam itu,Presiden didampingi  oleh Menteri  luar Negeri  Ali  Alatas. Usai pertemuan, tidak  dikeluarkan  sesuatu  pernyataan  oleh pihak mujahidin  ataupun Indonesia,tentang pertemuan  tersebut.


Publikasi Lita,SH.