Senin, 7 April 1980
Presiden dan Ibu Tien Soeharto pukul 12.15 siang ini meresmikan peletakan batu sendi utama proyek raksasa PLTA di Sigura-gura, Asahan, Sumatera Utara. Peresmian ini ditandai dengan polesan semen dari Presiden Soeharto dibawah tiang-tiang bangunan pondasi di lereng bukit yang merupakan pusat bangunan dam dan terowongan utama yang kelak akan menghasil tenaga listrik sebesar 600 megawatt. Sebelum pengecoran, Ibu Tien Soeharto melakukan pengguntingan pita di ujung terowongan yang terletak beberapa meter dibawah tanah. Acara ditengah lereng bukit yang membentang luas di dataran tinggiKabupaten Tapanuli Utara berjalan sampai pukul 13.50 WIB. Setelah itu, Presiden Soeharto beserta rombongan menuju ke Kuala Tanjung, yang merupakan daerah pembangunan pelabuhan dan tempat didirikannya proyek pelabuhan alumunium.
Pada upacara peletakan batu sendi utama PLTA Sigura-gura itu, Kepala Negara mengatakan bahwa pembangunan proyek Asahan itu merupakan salah satu pangkal penting yang harus ditempuh untuk membangun masyarakat maju, sejahtera dan berkeadilan sosial. PLTA ini akan memungkinkan kita membangun Pabrik Peleburan Alumunium di Kuala Tanjung, yang akan dilengkapi pula dengan pelabuhan samudera dan wilayah perkotaan. Dengan pembangunan proyek Asahan ini, demikian Presiden, hendaknya makin menyadarkan kita bahwa membangun masyarakat adil dan makmur memerlukan waktu, keuletan dan ketabahan. Membangun pada akhirnya harus dilakukan dengan bekerja keras. Demikian antara lain dikatakan Presiden.
Publikasi Lita,SH.