PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Laporan Anggota DPR-GR asal Irian Barat dalam menghadapi Act of Free Choice ( Pepera)

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Senin,7 April 1969

Siang ini, di Istana  Merdeka, Presiden  Soeharto  menerima  tiga orang  anggota  DPR-GR  asal Irian Barat, yaitu  AB  Karubuy,  TMB Gebse, dan  FL Sikoway. Ketiganya  datang untuk  menyampaikan laporan  mengenai Irin Barat  dalam menghadapi Act of Free Choice ( Pepera)  dan pembangunan daerah, dan  mengaharapkan  perhatian  dari pemerintah pusat. Presiden mejelaskan  bahwa  Irian Barat  adalah  tanggungjawab pemerintah  dan seluruh  rakyat Indonesia, Irian Barat,  meskipun tidak dibedahkan  dari daerah lain, tetapi akan mendapat  perlakuan  khusus  menyangkut  penanganan pembangunannya, karena  keadaan  ekonominya dimasa lalu sangat parah. Presiden juga menegaskan bahwa  yang penting  di Irian Barat  adalah  tindak lanjut  sesudah  Pepera, yaitu  pembangunan  dan perbaikan  kehidupan  rakyat.

Selasa,7 April 1970

Hari ini  secara inconito, Presiden  Soeharto  mengunjungi  desa Lebaksiu  untuk meninjau  beberapa pondok  pesantren. Setelah itu peninjauan  dilanjutkan  ke wisma  Yayasan  Trikora, yang dibangun untuk yatim piatu  warga  AURI  di daerah  Jaatiwangi. Di sini  selain  memberikan  sumbangan sebesar  Rp. 100.000-, Presiden  Soeharto  juga menyumbankan  obat-obatan  untuk wisma  tersebut.

Rabu,7 April 1971

Pagi ini  jam 10.00 bertempat  di Bina Graha, presiden  Soeharto  mengadakan  pertemuan dengan pimpinan  partai politik  dan Golkar. Kepada para  pemimpin  organisasi  politik ini, Presiden Soeharto menjelaskan  tentang  persiapan-persiapan  pemilihan umum  yang telah  dilakukan  oleh pemerintah. Partai  politik  dan Golkar  diminta untuk melakukan  kampanye  sebijkasana mungkin dan jangan sampai kemenangan  sendiri. Presiden  mengharapkan  bila terjadi  sesuatu  hal antara para kontestan  pemilihan umum, hendaknya  dapat diselesaikan  dengan  baik  melalui  musyawarah dan konsultasi. Dalam menghadapi  hal tersebut, diharapkan  agaar masing-masing  pihak mengadakan  self-correction  dan jangan  mencela golongan lain.


Publikasi Lita, SH.