PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Jambore Nasional Pramuka di Sibolangit.

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,
Kamis, 28 April 1977

Menteri Hankam/Pangab M Panggabean hari ini diterima Presiden Soeharto di Bina Graha, Jakarta.Dalam pertemuan ini menteri telah melaporkan hasil kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara. Dalam kunjungan kerja itu ia telah meneliti persiapan-persiapan Jambore Nasional Pramuka di Sibolangit yang menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan tanggal 10 Juli mendatang. Pada kesempatan itu ia menyerahkan kepada Kepala Negara titipan rakyat Tapanuli Utara berupa pucuk surat dan sehelai kain ulos adat. Ulos adat itu, menurut Menteri Panggabean, melambangkan adanya kesatuan hati antara rakyat Tapanuli Utara dengan Presiden Soeharto, sekalipun tempat tinggal mereka berjauhan.

Hari ini Presiden Soeharto menerima para pimpinan organisasi peserta pemilihan umum di Bina Graha.Pertemuan dengan ketiga OPP ini dilakukan secara terpisah.Pimpinan PPP H Nuddin Lubis dan Ketua PDI Usep Ranawidjaja dalam pertemuan itu menyatakan keberatan mereka terhadap keputusan pemerintah mengenai tidak bisanya ditandatanganinya Formulir CA 1 oleh para saksi.Sehubungan dengan itu Presiden mengatakan bahwa perubahan keputusan tersebut tidak mungkin lagi dilakukan, karena sempitnya waktu dan alasan teknis lainnya. Namun setelah selesai pertemuan itu, Ketua PPP dan Ketua PDI membenarkan bahwa para saksi Parpol dan Golkar tidak perlu menandatangani Formulir CA 1a , karena waktu yang sempit. Tetapi masalah ini akan dibahas dalam pleno masing-masing partai lebih dahulu. Menurut Manteri/Sekretaris Negara Sudharmono dengan demikian yang ditandatangani hanyalah berita acara dan Formulir CA. Dikemukakan pula oleh Sudharmono bahwa Presiden Soeharto telah memberikan jaminannya bahwa pemungutan suara dan perhitungan suara akan betul-betul berlangsung secara jujur. Ketua Golkar Amir Murtono selesai diterima Presiden Soeharto mengatakan bahwa Golkar memerlukan informasi yang final mengenai Formulir CA 1, tetapi Golkar tidak mempermasalahkan Formulir tersebut.

Gubernur Bali Soekarmen hari ini di Gedung Gubernuran telah menyerahkan beasiswa Super Smart kepada 37 siswa STM dan SMEA seluruh Bali.Pada saat penyerahan itu, Gubernur menyatakan bahwa pemberian beasiswa tersebut menunjukkan bahwa Presiden Soeharto memberikan perhatian yang sangat besar kepada masalah perkembangan pendidikan di Indonesia.Mengenai diberikannya beasiswa Super Smart bagi sekolah kejuruan, Gubernur Bali mengatakan bahwa pemerintah menyadari bahwa tenaga-tenaga yang dihasilkannya merupakan kebutuhan yang mendesak bagi Negara kita.

Presiden Soeharto hari ini telah menyetujui permohonan Penanaman Modal Asing (PMA) PT Poleko Indonesia Chemicals yang berkedudukan di Jakarta.Perusahaan itu mempunyai pertimbangan saham 60% pihak asing dan 40% dari Indonesia.Dalam waktu 6 tahun mendatang, saham pihak Indonesia dapat ditingkatkan menjadi 51%.

Publikasi Lita.SH