PUSAT DATA JENDERAL BESAR HM. SOEHARTO

---

Sambutan Presiden Soeharto Mengenai Pergolakan Berkepanjangan Karena Fanatisme Agama

♠ Dipublikasikan oleh Tim Kerja Media Cendana Nusantara ,,,,
Kamis, 9 Oktober 1986 --- Presiden Soeharto menghadiri upacara peringatan jubileum 125 tahun Huria Kristen Batak  Protestan (HKBP) yang berlangsung di Siplohon, Tarutung, Sumatera Utara. Menyambut jubelium itu, kepala Negara mengatakan bahwa di berbagai bagian dunia ada bangsa-bangsa yang menghadapi masalah dan kadang-kadang pergolakan berkepanjangan karena Fanatisme agama. Sebagian lainya ada yang membatasi kegiatan keagamaan karena memandang seolah-olah kaidah-kaidah menjadi penting bagi kemajuan. Kedua malapetaka itu tidak kita alami.
Ditegaskan oleh Presiden bahwa di Negeri kita, tanggungjawab keagamaan dan tanggungjawab kemasyraakatan dari semua pemeluk agama tidaklah terpisah, apa lagi dipertentangkan. Kedua tugas itu di tunaikan sebaik-baiknya dan  dengan rasa tanggungjawab yang sebesar-besarnya dalam rangka cita-cita bersama-sama membangun masyarakat Pancasila di Negeri yang berdasarkan Pancasila ini.
Melalui SK No. 08/SK/Ditjen PPG/1986 yang dikeluarkan pada hari ini, Departemen  penerangan membatalkan SIUUP (surat izin usaha penerbitan pers) dari surat kabar sinar harapan, terhitung mulai hari ini juga pertimbangan pemerintah bagi pencabutan SIUUP antara lain adalah bahwa dalam beberapa penerbitanya akhir-akhir  ini, setidak-tidaknya setelah pemerintah mengumumkan langkah-langkah kebijaksanaan 12 September 1986 mengenai evaluasi mata uang rupiah, Sinar Harapan telah menyiarkan berita dan/atau yang antara lain tidak bersifat spekulatif, tetapi juga dapat menggelisahkan dan meresahkan masyarakat, dan dapat merusak atau mengganggu kemantapan stabilitas Nasional.


Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto