Minggu, 16 Agustus 1987 --- Pada pukul 17.00 sore ini, Presiden dan Ibu Tien Soeharto meninjau
patung Arjuna Wijaya yang terletak di ujung selatan Jalan Merdeka barat.
Patung yang di bangun Pemerintah DKI Jakarta ini di kerjakan oleh
Nyoman Nuarta, seorang seniman lulusan ITB. Kepala Negara meresmikan
patung tersebut dengan membuka selubung Prasasti Arjuna Wijaya yang
berisikan pesan : “ Kuhantarkan melanjutkan perjunangan dengan
pembangunan yang tiada mengenal akhir”.
Menyambut kehadiran patung ini Presiden mengharapkan kepada masyarakat
untuk ikut memiliki patung yang megah dan mengesankan ini. Masyarakat di
harapkannya dapat turut memeliharanya sebaik mungkin. Patung Satria
Kresna dan Arjuna berdiri di atas kereta berbentuk garuda yang di tarik
oleh delapan ekor kuda di atas karang-karang tersebut di nilai Presiden
sebagai mempunyai watak yang masih relevan dengan masa pembangunan
sekarang ini, terutama dengan pembangunan watak manusia Indonesia.
Sebagai contoh Kresna dalam patung ini digambarkan sedang mengantarkan
Arjuna kemedan perang, yang bila di kaitkan dengan era pembangunan
sekarang ini, maka keseluruhannya menggambarkan alih generasi yaitu
generasi tua mengantarkan generasi muda melanjutkan perjuangan
pembangunan.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Soeharto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo