JumatT, 15 April 1966
Sutan Sjahrir, bekas Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri RI, diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Selama ini Sutan Sjahrir meringkuk dalam tahanan politik Orde Lama; ia kemudian dibebaskan oleh Orde Baru dan dikirim ke Swiss untuk pengobatan. Ia meninggal disana. Keputusan pengangkatannya sebagai Pahlawan Nasional tercantum dalam Keputusan Presiden No. 76 tahun 1966 sebagaimana dibacakan pada upacara pemakaman jenazah almarhum di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta, hari ini.
Menpangad Letjen. Soeharto menandaskan, bahwa dalam epilog G-30-S/PKI kita terus-menerus mengalami tantangan-tantangan dan rongrongan dari sisa-sisa G-30-S/PKI, kaum oportunis, profiteur serta “plin-plan” yang mana jika kita tidak cukup waspada dan berani menghadapinya akan dapat membahayakan kembali keselamatan bangsa, negara dan revolusi. Hal ini disampaikan oleh Deputy II Pangad, Mayjen. M Panggabean, yang membacakan sambutan tertulis Menpangad dalam upacara serah terima jabatan Direktur Polisi Militer dari Brigjen. Sudirgo kepada Brigjen. Soenarso di Direktorat POM-AD, Jakarta.
Gedung Kedutaan Besar RRD di Jakarta diserang oleh ratusan ribu massa rakyat, baik yang tergabung dalam aksi-aksi pelajar dan mahasiswa maupun massa lainnya. Demonstrasi di Kedutaan RRC itu disebabkan oleh habisnya kesabaran rakyat Indonesia melihat sikap RRC yang terus-menerus memperlihatkan permusuhan dan memecah-belah persatuan bangsa Indonesia.
Publikasi Lita,SH