Peringati Isra’ Mi’raj, Presiden Soeharto: Pembakaran Masjid Aqsa Tercela[1]
KAMIS, 9 OKTOBER 1969, Presiden
Soeharto dalam amanatnya pada peringatan Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW
di lstana Negara malam ini mengemukakan bahwa pembakaran Masjid Aqsa
merupakan perbuatan tercela, dan pendirian pemerintah Indonesia dalam
hal ini adalah jelas, yaitu kesucian dan fungsi masjid tersebut harus
dikembalikan. Ia juga kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap
perjuangan bangsa Arab. Mengenai soal haji, dikatakan bahwa pemerintah
tetap akan melaksanakan kebijaksanaan yang telah digariskan demi
menertibkan pelaksanaan haji, melindungi umat Islam dari praktek
oknum-oknum swasta yang banyak menimbulkan kekecewaan dan kerugian bagi
para calon haji. (AFR).
[1]
Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23
Maret 1973″, hal 164. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden
RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT.
Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.