Senin, 17 Juli 1978 --- Dalam rangka memperingati genab dua tahun integrasi Timor Timur kedalam
Republik Indonesia,hari ini Presiden menghadiri sidang istimewa DPRD
Tingkat I Timor-Timur di Dili.dalam amanatnya Kepala negara antara lain
mengatakan bahwa tugas kita membangun masa depan sungguh besar da
berat.Tugas ini terasa lebih berat di daerah Timor-Timur yang
terbengkalai oleh warisan penjajahan yang sangat lama dan masih penuh
dengan bekas-bekas luka karena perjuangan mengusir penjajah.
Selanjutnya Presiden meminta agar rakyat Timor-Timur tidak ragu-ragu didalam membangun masa depan itu, karena Pemerintah Republik Indonesia mengambil tanggungjawab sepenuhnya atas kemajuan di daerah ini. Akan tetapi diingatkannya bahwa pembangunan bukanlah suatu keajaiban;pembangunan adalah bekerja keras.
Sebelum kembali ke Jakarta, siang ini Presiden dan rombongan mengadakan peninjauan di Maliana. Di sini Presiden Soeharto disambut secara meriah oleh ribuan rakyat. Dalam pidato tampa teks,kepala Negara menegaskan bahwa tidak ada suatu kekuatan manapun yang dapat menghalangi kehendak rakyat Timor-Timur untuk berintegrasi kedalam Republik Indonesia.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo